Pasien wanita usia 29 tahun dengan keluhan keputihan berwarna kuning disertai rasa gatal dan lecet pada daerah kemaluan - Diskusi Dokter

general_alomedika

Izin konsultasi dokter.Wanita usia 29 tahun, sudah menikah namun belum memiliki anak datang dengan keluhan keputihan putih kuning seperti keju, gatal, dan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Pasien wanita usia 29 tahun dengan keluhan keputihan berwarna kuning disertai rasa gatal dan lecet pada daerah kemaluan

    Dibalas 20 Januari 2020, 14:17

    Izin konsultasi dokter.

    Wanita usia 29 tahun, sudah menikah namun belum memiliki anak datang dengan keluhan keputihan putih kuning seperti keju, gatal, dan lecet2 pada daerah kemaluan. Keluhan ini sudah sekitar 1 minggu. Dalam satu tahun bisa 4-5x mengalami hal ini dan biasanya diberikan fluconazole 150mg oral single dose oleh dokter yg memeriksa. Pasien merasa tidak nyaman karena keluhan ini kambuh2an walaupun dengan fluconazole biasanya membaik.

    Pasien tidak memiliki riwayat darah tinggi, kencing manis, alergi, atau penyakit lainnya.

    Apakah ini termasuk recurrent candida vulvovaginitis dok? Apa yang sebaiknya dilakukan? Atau saya rujuk ke spesialis kulit saja?

    Terima kasih

20 Januari 2020, 09:19

Alo Dok.

Izin menjawab, dari sisi riwayatnya mungkin bisa ditambahkan pertanyaan  mengenai hygiene dan riwayat hubungan seksual sebagai faktor risiko.

Kemudian melihat dari pengobatan sebelumnya mendapat Fluconazole 150mg oral single dose, karakteristik keputihan yang dialami, dan riwayat keluhan sudah sering berulang, kemungkinan besar mengarah pada reccurent candidal vulvovaginits. 

menurut sumber yg saya baca dari https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK459317/

disebutkan bahwa untuk recurrent candidal vulvovaginitis membutuhkan terapi oral Fluconazole mingguan selama 6 bulan. dan terapi oral antifungal merupakan kontraindikasi jika pasien hamil. 

saran saya bisa Dokter tambahkan mengenai edukasi non medikamentosa untuk mengurangi faktor risiko dan selanjutnya untuk diperiksakan lebih lanjut ke dokter Sp. KK karena untuk mengobati reccurent membutuhkan terapi jangka panjang.

Jika ada TS lain yang ingin menambahkan silahkan, Dok.

Terima kasih.

20 Januari 2020, 10:25

Izin bantu jawab ya dok, kalau menurut saya ke arah recurrent candidal vulvovaginitis. Ada beberapa faktor risiko dok dari sumber yang saya baca bisa menyebabkan hal tsb:

- Jenis spesies candida

- riw dm

- penggunaan antibiotik

- kontrasepsi

- inunidefisiensi

- mekanisme iritasi

- treatment yang inadekuat

- transmisi sexual

 

Penggunaan flukonazol menggunakan waktu kurang lebih 6 bulan dan dari tingkat keberhasilannya sekitar 50%.

20 Januari 2020, 11:04
dr.Bob Irsan, Sp.OG
dr.Bob Irsan, Sp.OG
Dokter Spesialis Kandungan
Alo dokter ,

apakah pasien sudah pernah diperiksakan vaginal swab untuk mengetahui mikroorganisme penyebab keputihannyasehingga nantinya terapi bisa lebih terarah?
20 Januari 2020, 13:15
Terima kasih atas balasannya dokter.
Pasien mengaku rajin menjaga kebersihan, cebok dengan air biasa, dari depan ke belakang dan sering mengganti celana dalam dok.
Pasien belum pernah melakukan pemeriksaan untuk melihat mikroorganisme nya dok
20 Januari 2020, 14:17

Alo Dok, 

Setuju dengan TS lainnya, dari gambaran klinisnya mengarah ke kandidiasis vulvovagina. Jika terjadi > atau sama dengan 4 kali setahun disebut recurrent vulvovaginal candidiasis, atau agar lebih pasti tentunya dengan pemeriksaan vaginal swab. Pada candidiasis, akan ditemukan pseudohifa. Pengobatan pada recurrent vulvovaginal candidiasis memang membutuhkan jangka panjang, sampai 6 bulan dengan dosis 1 tablet per hari selama 10-14 hari lalu dilanjutkan 1 tablet per minggu.

Fluor albus (kandidiasis ringan) sebenarnya tergolong kompetensi 4A namun karena kasusnya rekuren mungkin akan lebih bijak di rujuk CMIIW.

Ref : PPK Perdoski