Berapa lama seorang pasien Covid-19 masih dapat menularkan penyakitnya? - Diskusi Dokter

general_alomedika

Setelah menyimak diskusi tentang pasien Reaktivasi/Reinfeksi di forum ini, saya jadi bertanya-tanya, sesuai dengan perkembangan Covid-19 sampai sekarang ini,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Berapa lama seorang pasien Covid-19 masih dapat menularkan penyakitnya?

    Dibalas 17 September 2020, 14:32

    Setelah menyimak diskusi tentang pasien Reaktivasi/Reinfeksi di forum ini, saya jadi bertanya-tanya, sesuai dengan perkembangan Covid-19 sampai sekarang ini, apakah ada info terbaru mengenai berapa lama seorang pasien Covid-19 masih dapat menjadi sumber transmisi ya, Dok? Apakah pasien dengan RT-PCR yang kembali positif lagi juga masih infeksius?

17 September 2020, 04:08
Alo Dok, 
Kalau dari pedoman Kemenkes yg terbaru, dianggap kontak erat adalah jika ada kontak dgn pasien terkonfirmasi positif dua hari sblm gejala muncul atau 2 hari sblm sampel swab PCR diambil (pada kasus asimptomatis) sampai 14 hari kemudian. Jadi dianggap transmisi bisa terjadi dlm rentang wkt tsb. 

Pada kasus sembuh (discarded) namun dgn hasil PCR masih positif dianggap tdk menularkan lagi dok, krn bisa saja yg terdeteksi adaah virus mati.
17 September 2020, 14:32
Terima kasih, Dok...
16 September 2020, 12:34

Selamat siang dr. Ranti, terkait dengan berapa lama seorang pasien Covid-19 masih dapat menjadi sumber transmisi, sepertinya belum ada penelitian yang menyebutkan waktu pastinya, ya Dokter.  Namun, CDC dan WHO menjelaskan bahwa penularan Covid-19 bisa terjadi dengan 3 cara, yaitu:

- Melalui transmisi simptomatik (dari pasien bergejala) kepada orang yang ada di sekitarnya, dikatakan juga bawa ini adalah metode transmisi primer.

- Melalui transmisi presimptomatik (dari pasien yang sudah terinfeksi namun belum bergejala), yang mengacu pada adanya masa inkubasi dari virus ini. 

- Melalui transmisi asimptomatik (dari pasien tanpa gejala namun dengan hasil lab yang positif), namun pada metode ini dikatakan belum ada data jumlah transmisi yang terjadi melalui metode ini.

Berikut link yang menjadi acuannya https://www.who.int/docs/default-source/coronaviruse/situation-reports/20200402-sitrep-73-covid-19.pdf 

Sehingga mungkin tes PCR positif tanpa gejala atau setelah gejala teratasi tidak bisa disamakan dengan kepastian akan bisa tidaknya orang tersebut menularkan.  Salah satu studi yang dilakukan di Korea Selatan menyatakan bahwa dari 285 kasus repositif Covid-19, tidak terdapat penularan setelah gejala sembuh.

Berikut dilampirkan link nya ya Dok https://www.cdc.go.kr/board/board.es?mid=a30402000000&bid=0030

Mungkin ada teman-teman yang bisa menambahkan, CMIIW.

17 September 2020, 14:30
Terima kasih, dr. Merry. 
16 September 2020, 21:46
Coba menambahkan ya dok.
Berdasarkan Pedoman Pencegahan dan Pengendalian COVID-19 Revisi ke-5 Kemenkes RI, disebutkan bahwa saat ini tidak dilakukan follow up RT PCR kecuali pada kasus berat dan kritis, karena PCR bisa mendeteksi fragmen virus yang sudah tidak aktif.
Jadi saat ini kasus tanpa gejala cukup isolasi 10 hari sejak terdiagnosis dan pada kasus ringan maka isolasi 10 hari sejak awal gejala ditambah 3 hari bebas demam dan gejala gangguan pernapasan.
Metode ini memang sudah dilakukan lebih awal oleh CDC.
Sedangkan pada kasus berat, jika PCR masih positif meskipun klinis sudah membaik dan bebas demam 3 hari maka yang perlu dipertimbangkan dari CT value-nya tergantung cut off lab masing-masing.
Tapi ini bukan kasus re-infeksi dok yang dibahas, jadi cuma jawab yang berapa lama pasien konfirmasi COVID-19 bisa menjadi sumber transmisi.

CMIIW
17 September 2020, 14:32
Terima kasih sharingnya, dr. Yoanneveline.