Antibiotik profilaksis untuk pasien pasca operasi caesar - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO Dokter, bagaimana dengan penggunaan profilaksis pasca operasi apakah sampai saat ini masih dipakai mengingat betapa tingginya resistensi antibiotik,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Antibiotik profilaksis untuk pasien pasca operasi caesar

    Dibalas 25 September 2025, 08:58

    ALO Dokter, bagaimana dengan penggunaan profilaksis pasca operasi apakah sampai saat ini masih dipakai mengingat betapa tingginya resistensi antibiotik, contoh biasanya dpjp memberikan ciprofloxacin untuk pasien pos op SC bagaimana pendapat ts

25 September 2025, 08:58

ALO Dokter.

Bukti mendukung pemberian antibiotik perioperatif dosis tunggal untuk operasi caesar, telah terbukti mengurangi infeksi pascaoperasi. Bila dibandingkan dengan tanpa profilaksis antibiotik, pemberian antibiotik jenis apa pun dikaitkan dengan kemungkinan pengurangan:


  1. Endometritis pasca-caesar
  2. Demam pascaoperasi
  3. Surgical site infections (SSI) 
  4. Komplikasi infeksi serius pada ibu
  5. Infeksi saluran kemih
  6. Durasi rawat inap


Waktu Pemberian

Waktu pemberian antibiotik merupakan faktor krusial. Pemberian antibiotik jenis apa pun sebelum penjepitan tali pusat, dibandingkan setelahnya, dapat mengurangi insiden endometritis, SSI, komplikasi infeksi serius pada ibu, dan memperpendek durasi rawat inap. Bila dibandingkan dengan tanpa profilaksis, antibiotik yang diberikan setelah penjepitan tali pusat juga kemungkinan mengurangi tingkat endometritis pasca-caesar, demam pascaoperasi, SSI , komplikasi infeksi serius pada ibu, infeksi saluran kemih, dan durasi rawat inap.

Jenis Operasi Caesar

Manfaat profilaksis antibiotik terbukti pada operasi caesar elektif dan non-elektif. Untuk kedua jenis prosedur, penggunaan antibiotik, jika dibandingkan dengan tanpa profilaksis, kemungkinan dapat mengurangi endometritis pasca-caesar, demam pasca-operasi, SSI, komplikasi infeksi serius pada ibu, infeksi saluran kemih, dan durasi rawat inap di rumah sakit.

Pada wanita tertentu mungkin memiliki risiko infeksi lebih tinggi, seperti obesitas atau diabetes, mungkin akan mendapat keuntungan dari pemberian antibiotik oral jangka pendek hingga 5 hari post operasi, tetapi bukti ini belum kuat.

Pemberian ciprofloxacin yang telah dijelaskan pada penelitian berikut https://www.thelancet.com/action/showPdf?pii=S2589-5370%2825%2900144-0 tidak konsisten dengan standar pengelolaan antibiotik.