Facebook 
Masuk dengan Email
Alodokter, ijin bertanya dokter, saat ini BPJS sudah mengeluarkan 100 penyakit yang harus ditangani tuntas di FKTP, salah satunya Abses kutan, furunkel, dan...
Diskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Abses yang bisa dirujuk ke FKTL
Dibalas 05 Oktober 2022, 21:48
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dokter Umum
Alodokter, ijin bertanya dokter, saat ini BPJS sudah mengeluarkan 100 penyakit yang harus ditangani tuntas di FKTP, salah satunya Abses kutan, furunkel, dan karbunkel (kode ICD X L02). Namun kemarin saya mendapatkan kasus abses yang cukup besar dan dalam di leher belakanh dengan ukuran dalam sekitar 3-4 cm dan full dengan pus, panjang dan lebar 8 cm x 6 cm. Karena letaknya agak sulit dan beresiko serta ukurannya yang cukup besar dan dalam, maka saya berencana merujuk pasien ke poli bedah namun karena diagnosis L02 tidak sesuai dengan TACC yang berlaku maka saya merujuk pasien dengan selulitis (karena kondisi pasien juga mirip dengan manifestasi klinis selulitis).
Yang ingin saya tanyakan, apakah memang segala jenis abses dapat ditngani di FKTP oleh dokter umum dok? Atau ada pengecualian lain?
Mohon shring dokter sekalian bila ada yang mengalami kasus yang sama dokter, terimakasih dok 🙏🙏
Dibuat 11 Agustus 2019, 18:08
11 Agustus 2019, 19:13
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Dibuat 11 Agustus 2019, 18:08
Alodokter, ijin bertanya dokter, saat ini BPJS sudah mengeluarkan 100 penyakit yang harus ditangani tuntas di FKTP, salah satunya Abses kutan, furunkel, dan karbunkel (kode ICD X L02). Namun kemarin saya mendapatkan kasus abses yang cukup besar dan dalam di leher belakanh dengan ukuran dalam sekitar 3-4 cm dan full dengan pus, panjang dan lebar 8 cm x 6 cm. Karena letaknya agak sulit dan beresiko serta ukurannya yang cukup besar dan dalam, maka saya berencana merujuk pasien ke poli bedah namun karena diagnosis L02 tidak sesuai dengan TACC yang berlaku maka saya merujuk pasien dengan selulitis (karena kondisi pasien juga mirip dengan manifestasi klinis selulitis).
Yang ingin saya tanyakan, apakah memang segala jenis abses dapat ditngani di FKTP oleh dokter umum dok? Atau ada pengecualian lain?
Mohon shring dokter sekalian bila ada yang mengalami kasus yang sama dokter, terimakasih dok 🙏🙏
Alodokter
Menarik dok
Untuk segala abses indikasi untuk insisi drainage segera dok, bisa dilakukan dokter umum di FKTP kemudian memang segera dilakukan perujukan untuk tatalaksana berikut nya.
Dikeluarkan dahulu dok pusnya.
Salam.
Menarik dok
Untuk segala abses indikasi untuk insisi drainage segera dok, bisa dilakukan dokter umum di FKTP kemudian memang segera dilakukan perujukan untuk tatalaksana berikut nya.
Dikeluarkan dahulu dok pusnya.
Salam.
11 Agustus 2019, 19:15
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Diberikan antibiotik juga dok, menjaga apabila proses perujukan nya memerlukan waktu lama karena prosedural RS tipe D,C,B mungkin tidak perlu ke A.
Salam.
Salam.
11 Agustus 2019, 19:16
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dokter Umum
Baik dokter, sebelumnya saya sudah melakukan insisi drainase dokter, namun produksinya tetap banyak keesokan harinya, kebetulan antibiotik ynag ada di pkm hanya amox, cipro, dan eritromisin dokter,
Terimakasih masukannya dokter 🙏
Terimakasih masukannya dokter 🙏
04 September 2019, 09:18
drg.felice kin lie
Dokter Gigi
Sharing yg menarik dok
13 Agustus 2019, 06:40
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Kalau abses superfisial memang bisa dikerjakan dokter umum Dok. Tapi untuk kasus seperti misalnya abses leher dalam harus dirujuk ke dokter spesialis ya Dok, karena akan butuh general anaesthesia dan butuh untuk diinsisi segera.
Ciri ciri abses leher dalam seperti demam, nyeri leher, bengkak pada submandibula, trismus, angulus mandibula tidak teraba.
Ciri ciri abses leher dalam seperti demam, nyeri leher, bengkak pada submandibula, trismus, angulus mandibula tidak teraba.
13 Agustus 2019, 06:54
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dokter Umum
Trimakasih ilmunya dokter 🙏 kebetulan pada pasien tidak ada tanda-tanda tersebut dok, namun absesnya memang cukup dalam dokter,
13 Agustus 2019, 06:58
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Baik Dok, sangat bermanfaat sharingnya 🙏
13 Agustus 2019, 10:09
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Benar dok
Kasus abses di leher sering ditemui dengan problem abses mandibula, kadang pencetus gangren di ginggiva bisa karena impaksi dsb
Abses di leher disarankan segera di drainage dikeluarkan bila proses perujukan ke dokter spesialis masih terlalu lama.
Kasus perujukan terlalu lama sering kami temui dengan penjalaran sampai ke rongga dada dan terjadi mediastinitis.
Abses berkumpul di rongga mediastinum.
Prognosis lebih buruk.
Salam.
Kasus abses di leher sering ditemui dengan problem abses mandibula, kadang pencetus gangren di ginggiva bisa karena impaksi dsb
Abses di leher disarankan segera di drainage dikeluarkan bila proses perujukan ke dokter spesialis masih terlalu lama.
Kasus perujukan terlalu lama sering kami temui dengan penjalaran sampai ke rongga dada dan terjadi mediastinitis.
Abses berkumpul di rongga mediastinum.
Prognosis lebih buruk.
Salam.
14 Agustus 2019, 14:02
dr.Fauzan Hertrisno Firman
Dokter Umum
Alodok.
Mohon koreksi jika saya salah.
Kemarin saya ikut rapat terkait BPJS dan dinyatakan bahwa utk diameter minimal 4 cm maka dapat dirujuk ke FKTL atau abses/soft tissue tumor di daerah kepala leher tanpa memandang ukuran maka dapat dirujuk ke FKTL.
Sekian Dok informasinya..
Mohon koreksi jika saya salah.
Kemarin saya ikut rapat terkait BPJS dan dinyatakan bahwa utk diameter minimal 4 cm maka dapat dirujuk ke FKTL atau abses/soft tissue tumor di daerah kepala leher tanpa memandang ukuran maka dapat dirujuk ke FKTL.
Sekian Dok informasinya..
14 Agustus 2019, 14:05
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
Sangat bermanfaat untuk infonya Dok, mungkin sejawat disini punya pedomam perujukan BPJS bisa dihare.
05 Oktober 2022, 21:48
dr.Abraham Dharmawan
Dokter Umum
Untuk abses di dahi juga dirujuk ya dok? Boleh dibagi dok pedomannya jika ada?
11 Agustus 2019, 19:28
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
11 Agustus 2019, 19:21
Iya sih dok, diperlukan antibiotik di status lokalisnya dan secara sistemik.
Karena lokasi tempat pus itu masih oedem inflamasi, distribusi obat tidak sampai kesama bila per oral saja.
Salam.
Karena lokasi tempat pus itu masih oedem inflamasi, distribusi obat tidak sampai kesama bila per oral saja.
Salam.
11 Agustus 2019, 19:45
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
*kesana
12 Agustus 2019, 10:48
dr.Jimmy
Dokter Umum
Alo doc!
Berdasarkan pngalaman, di FKTP, di era bpjs memang mrnggunakan koding diagnosis ICD 10, dimana ada 144 penyakit yg tidak bisa kita rujuk,terkcuali betul bisa kita masukan TACC( time, age, comorbidity-complication)
Untuk kasus Abses yang besar, sebenarnya, termasuk L02 , biasanya saya menggunakan TACC comorbididy jika dirasa terlalu besar dan tidak bisa di kerjakan di puskesmas.
Atau sebenarnya kita bisa gunakan koding lain seperti stt D21( other benign neoplasm)
Atau Koding L.03 Juga sebenarnya tidak jadi masalah sebenarnya, karna memang hanya prmslahan koding bpjsnya saja.
Dan biasanya saya menaruh keterangan di surat rujukannya untuk diagnosis lebih rinci
Cmiiw
Berdasarkan pngalaman, di FKTP, di era bpjs memang mrnggunakan koding diagnosis ICD 10, dimana ada 144 penyakit yg tidak bisa kita rujuk,terkcuali betul bisa kita masukan TACC( time, age, comorbidity-complication)
Untuk kasus Abses yang besar, sebenarnya, termasuk L02 , biasanya saya menggunakan TACC comorbididy jika dirasa terlalu besar dan tidak bisa di kerjakan di puskesmas.
Atau sebenarnya kita bisa gunakan koding lain seperti stt D21( other benign neoplasm)
Atau Koding L.03 Juga sebenarnya tidak jadi masalah sebenarnya, karna memang hanya prmslahan koding bpjsnya saja.
Dan biasanya saya menaruh keterangan di surat rujukannya untuk diagnosis lebih rinci
Cmiiw
12 Agustus 2019, 10:48
dr.Jimmy
Dokter Umum
Alo doc!
Berdasarkan pngalaman, di FKTP, di era bpjs memang mrnggunakan koding diagnosis ICD 10, dimana ada 144 penyakit yg tidak bisa kita rujuk,terkcuali betul bisa kita masukan TACC( time, age, comorbidity-complication)
Untuk kasus Abses yang besar, sebenarnya, termasuk L02 , biasanya saya menggunakan TACC comorbididy jika dirasa terlalu besar dan tidak bisa di kerjakan di puskesmas.
Atau sebenarnya kita bisa gunakan koding lain seperti stt D21( other benign neoplasm)
Atau Koding L.03 Juga sebenarnya tidak jadi masalah sebenarnya, karna memang hanya prmslahan koding bpjsnya saja.
Dan biasanya saya menaruh keterangan di surat rujukannya untuk diagnosis lebih rinci
Cmiiw
Berdasarkan pngalaman, di FKTP, di era bpjs memang mrnggunakan koding diagnosis ICD 10, dimana ada 144 penyakit yg tidak bisa kita rujuk,terkcuali betul bisa kita masukan TACC( time, age, comorbidity-complication)
Untuk kasus Abses yang besar, sebenarnya, termasuk L02 , biasanya saya menggunakan TACC comorbididy jika dirasa terlalu besar dan tidak bisa di kerjakan di puskesmas.
Atau sebenarnya kita bisa gunakan koding lain seperti stt D21( other benign neoplasm)
Atau Koding L.03 Juga sebenarnya tidak jadi masalah sebenarnya, karna memang hanya prmslahan koding bpjsnya saja.
Dan biasanya saya menaruh keterangan di surat rujukannya untuk diagnosis lebih rinci
Cmiiw
12 Agustus 2019, 10:52
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dokter Umum
Baik dokter, terimakasih saran dan masukannya dokter 🙏🙏
12 Agustus 2019, 12:59
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Saya setuju dengan dr. Jimmy dengan TACC, karena abses seperti ini berbahaya jika penanganan salah dapat timbul banyak komplikasi, ini yang sering tidak dipahami oleh petugas analis bpjs yang meskipun kadang kadang dokter tapi tidak menghadapi pasien di lapangan, di lapangan banyak hal yang tidak sesuai teori. Otitis media pun bisa jadi infeksi otak dan menyebabkan penurunan kesadaran, setahu saya abses juga apabila tidak ditangani dengan baik.
11 Agustus 2019, 19:19
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
Agak ngeri juga ya dok, full dengan pus.
Bila pasti pus di insisi drainage dok.SSTI
Bila pasti pus di insisi drainage dok.SSTI
11 Agustus 2019, 19:21
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dokter Umum
Iya dokter, mungkin karena antibiotikny tidak efektif juga y dok 🙏
12 Agustus 2019, 12:53
dr. Yoshua Viventius SpAk
Dokter Spesialis Akupunktur Medik
Dr. Wulan dan dr. Jimmy bekerja di fasilitas kesehatan pemerintah atau swasta? Karena jika di swasta sangat sulit memenuhi keinginan dari bpjs terutama jika peserta kapitasi bpjs masih sedikit.
12 Agustus 2019, 12:54
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dokter Umum
Saya di puskesmas dokter,
12 Agustus 2019, 12:56
dr. Pika Novriani Lubis
Dokter Umum
Menarik sharingnya para docs. Terima kasih ya.
12 Agustus 2019, 17:05
dr.Antonius Sarwono Sandi Agus Sp.BTKV, FIHA, MH, FICS.
Dokter Spesialis Bedah Thoraks Kardio Vaskuler
12 Agustus 2019, 12:59
Benar dok, kadang b**s selalu cara jawabnya belum ada masalah yang terjadi.
Kalau sudah ada masalah pun juga klaimnya ga nutup.
Ke tipe A saja.
Kalau sudah ada masalah pun juga klaimnya ga nutup.
Ke tipe A saja.
13 Agustus 2019, 10:13
dr. Ni Luh Putu Wulan Budyawati
Dokter Umum
13 Agustus 2019, 10:09
Kasus abses di leher sering ditemui dengan problem abses mandibula, kadang pencetus gangren di ginggiva bisa karena impaksi dsb
Abses di leher disarankan segera di drainage dikeluarkan bila proses perujukan ke dokter spesialis masih terlalu lama.
Kasus perujukan terlalu lama sering kami temui dengan penjalaran sampai ke rongga dada dan terjadi mediastinitis.
Abses berkumpul di rongga mediastinum.
Prognosis lebih buruk.
Salam.
Baik dokter, terimakasih saran dan ilmunya dokter 🙏🙏
13 Agustus 2019, 11:16
dr. Nurul Falah
Dokter Umum
13 Agustus 2019, 10:09
Kasus abses di leher sering ditemui dengan problem abses mandibula, kadang pencetus gangren di ginggiva bisa karena impaksi dsb
Abses di leher disarankan segera di drainage dikeluarkan bila proses perujukan ke dokter spesialis masih terlalu lama.
Kasus perujukan terlalu lama sering kami temui dengan penjalaran sampai ke rongga dada dan terjadi mediastinitis.
Abses berkumpul di rongga mediastinum.
Prognosis lebih buruk.
Salam.
Sangat bermanfaat infonya Dok 🙏
13 Agustus 2019, 11:49
dr.Hans Winata Bahari
Dokter Umum
Ijin menyimak dok, masukan2 nya sangat membantu saya
13 Agustus 2019, 11:49
dr.Hans Winata Bahari
Dokter Umum
Ijin menyimak dok, masukan2 nya sangat membantu saya
14 Agustus 2019, 13:31
dr. Swastika Sekar Astri
Dokter Umum
Diskusi yang menarik 🙏 terimakasih sharingnya
