Profilaksis antipsikotik diduga dapat menurunkan risiko gangguan psikotik pada pasien dengan risiko tinggi psikosis. Onset gangguan psikotik di awal usia remaja atau...(Baca Selengkapnya)
Pemberian antipsikotik secara rutin dan jangka panjang perlu mempertimbangkan efek samping yang mungkin terjadi. Efek samping pemberian antipsikotik yang sering dilaporkan, selain...(Baca Selengkapnya)
Antipsikotika merupakan pengobatan utama pada gangguan psikotik dan sering kali digunakan dalam jangka panjang. Perbaikan gejala psikotik dianggap akan diikuti dengan perbaikan...(Baca Selengkapnya)
Diet ketogenik diduga bermanfaat dalam memperbaiki metabolisme energi dan komunikasi sinaptik otak, sehingga dapat berguna dalam tata laksana schizophrenia. Kajian mengenai diet...(Baca Selengkapnya)
Efficacy and Safety of an Asenapine Transdermal patch (Asenapine Transdermal System, HP-3070) in the Treatment of Adults With Schizophrenia: A Phase 3,...(Baca Selengkapnya)
Association of Childhood Exposure to Nitrogen Dioxide and Polygenic Risk Score for Schizophrenia with the Risk of Developing Schizophrenia Horsdal HT, Agerbo...(Baca Selengkapnya)
Berbagai cara dilakukan untuk memperbaiki prognosis gangguan psikotik, salah satu yang telah dikembangkan di banyak negara adalah program Early Intervention in Psychosis...(Baca Selengkapnya)
Patofisiologi pasti skizofrenia sampai saat ini masih belum diketahui. Penelitian terbaru menunjukan adanya agregasi protein tidak larut di otak pada sekelompok pasien...(Baca Selengkapnya)
Schizophrenia adalah sebuah penyakit kronis dengan risiko relaps yang cukup tinggi. Diperkirakan ≥80% pasien schizophrenia mengalami kekambuhan dalam 5 tahun pertama setelah...(Baca Selengkapnya)
Terapi musik saat ini sudah banyak diteliti manfaatnya secara medis, terutama untuk gangguan saraf dan jiwa seperti depresi, demensia, dan skizofrenia. Walau...(Baca Selengkapnya)