Apakah tata laksana luka kronis sudah optimal dengan menggunakan povidone iodine untuk praktik sehari-hari? Tata laksana luka kronis membutuhkan antiseptik topikal seperti...(Baca Selengkapnya)

Penanganan luka kronis memerlukan pendekatan strategis yang mencakup debridemen, antibiotik dan antiseptik sesuai indikasi, serta balutan (dressing) yang tepat. Pada luka kronis,...(Baca Selengkapnya)

Povidone iodine (PVP-I) dapat digunakan dalam tata laksana luka kronis karena bekerja efektif sebagai antiseptik. PVP-I adalah antimikroba broad spectrum yang bekerja...(Baca Selengkapnya)

Mekonium yang tidak keluar dalam 48 jam pertama setelah lahir bisa menandakan adanya patologi, seperti penyakit Hirschsprung atau atresia usus, pada bayi...(Baca Selengkapnya)

Menghasilkan parut luka (scar) yang optimal sangat penting, karena berkaitan dengan kepuasan pasien terhadap hasil estetik dari tindakan medis yang dijalaninya. Parut...(Baca Selengkapnya)

Dalam penatalaksanaan luka kronik, berbagai faktor lokal maupun sistemik harus diperhatikan untuk membantu mencapai penyembuhan yang optimal. Luka kronik adalah luka yang...(Baca Selengkapnya)

Penggunaan antibiotik topikal untuk pencegahan infeksi pada luka tanpa komplikasi masih menjadi perdebatan. Beberapa studi melaporkan bahwa pemberian antibiotik topikal dapat mengurangi...(Baca Selengkapnya)

Perawatan luka sebaiknya disesuaikan dengan tahapan proses penyembuhan luka. Hal ini bertujuan untuk menghasilkan bekas luka yang optimal, tanpa komplikasi. Fase penyembuhan...(Baca Selengkapnya)

Hidrasi memainkan peran penting untuk mencegah bekas luka, sehingga menjaga hidrasi luka harus dilakukan pada perawatan luka. Bekas luka, termasuk jaringan parut,...(Baca Selengkapnya)

Penutupan luka merupakan bagian penting dalam perawatan luka. Menutup luka menyebabkan lingkungan luka menjadi lembab. Lingkungan luka yang lembab telah terbukti memiliki...(Baca Selengkapnya)