Ringer Laktat vs Salin Normal untuk Pasien dengan Penyakit Kritis

Oleh :
dr.Alvi Muldani

Terdapat perdebatan apakah Ringer laktat lebih baik dibandingkan cairan salin normal pada pasien dengan penyakit kritis. Penggunaan cairan salin normal pada pasien dengan penyakit kritis telah dikaitkan dengan berbagai komplikasi, seperti asidosis metabolik, gagal ginjal akut, hingga kematian. Meski demikian, belum ada bukti yang pasti bahwa Ringer laktat menghasilkan luaran klinis yang lebih baik dibandingkan cairan salin normal.[1]

Cairan Ideal untuk Resusitasi Intravena

Terapi cairan intravena berperan sebagai terapi utama pada banyak keadaan kritis, misalnya luka bakar, syok, dan sepsis. Cairan resusitasi yang ideal adalah yang dapat menghasilkan peningkatan volume intravaskuler yang dapat diprediksi dan dipertahankan, memiliki komposisi yang mirip dengan cairan ekstraseluler, serta dapat dimetabolisme dan diekskresikan tanpa akumulasi pada jaringan. Cairan resusitasi yang ideal juga haruslah tidak menyebabkan gangguan metabolik ataupun sistemik, serta memiliki harga yang terjangkau.[2]

Referensi