Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemeriksaan Penciuman general_alomedika 2023-03-27T08:52:44+07:00 2023-03-27T08:52:44+07:00
Pemeriksaan Penciuman
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Penciuman

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Pemeriksaan penciuman atau pemeriksaan fungsi penghidu dilakukan untuk menilai kemampuan saraf olfaktori, misalnya pada kasus rhinosinusitis kronik, rhinitis alergi, rhinitis vasomotor, trauma kepala, maupun penyakit neurodegeneratif. Meskipun indra pencium sering kurang diperhatikan dibandingkan sistem indra yang lain, tetapi gangguan penciuman dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.[1,2]

Indikasi pemeriksaan penciuman adalah gangguan pada jalur saraf olfaktori, yang dapat disebabkan oleh penyakit rinologis maupun penyakit saraf pusat. Pasien yang diperiksa mungkin mengeluhkan tidak dapat mencium bau (anosmia), penurunan sensitivitas bau (hiposmia), peningkatan sensitivitas bau (hiperosmia), atau perubahan persepsi bau (dysosmia).[2-4]

shutterstock_1722616666-min

Secara umum, teknik pemeriksaan penciuman dapat dibedakan menjadi pemeriksaan objektif dan subjektif. Pemeriksaan objektif biasanya hanya dilakukan untuk keperluan riset karena bersifat lebih kompleks, misalnya metode olfactory evoked potentials atau functional magnetic resonance imaging untuk mendeteksi perubahan di otak akibat stimulus bau. Untuk praktik sehari-hari, pemeriksaan subjektif lebih umum digunakan.[2-4]

Pemeriksaan subjektif meliputi skrining awal, pemeriksaan kuantitatif, dan pemeriksaan kualitatif. Pemeriksaan kuantitatif bertujuan untuk menilai ambang bau, yang  umumnya menunjukkan masalah penciuman perifer. Sementara itu, pemeriksaan kualitatif bertujuan untuk menilai persepsi bau melalui tes identifikasi dan diskriminasi, dan lebih dikaitkan dengan gangguan pada korteks serebral.[1-4]

 

 

Direvisi oleh: dr. Hudiyati Agustini

Referensi

1. Xian LLS, Nallaluthan V, et al. Examination Techniques of the First Cranial Nerve: What Neurosurgical Residents Should Know. Malays J Med Sci. 2020 Oct;27(5):124-129. doi: 10.21315/mjms2020.27.5.12. Epub 2020 Oct 27. PMID: 33154708; PMCID: PMC7605834.
2. Simmen D, Briner HR. Olfaction in rhinology – methods of assessing the sense of smell. Rhinology. 2006;44(2):98-101.
3. Hummel T, Landis BN, Hüttenbrink KB. Smell and taste disorders. GMS Curr Top Otorhinolaryngol Head Neck Surg. 2011;10:Doc04. doi:10.3205/cto000077
4. Huriyati E, Nelvia T. Gangguan Fungsi Penghidu dan Pemeriksaannya. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014;3:1–7. https://doi.org/10.25077/jka.v3i1.16

Indikasi Pemeriksaan Penciuman

Artikel Terkait

  • Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
    Efikasi Kortikosteroid sebagai Tata Laksana Anosmia karena COVID-19
Diskusi Terbaru
Anonymous
Hari ini, 06:39
Muncul ruam dengan BAB berdarah pada bayi usia 8 bulan
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dokter. Izin mau nanya dokter, tentang pasien saya bayi perempuan, 8 bulan. Dalam 2 hari ini muncul ruam makula-papula eritematosa di belakang...
Anonymous
Hari ini, 06:36
Berapa lama pemberian obat-obatan untuk pasien acute coronary syndrome
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Selamat pagi dokter, izin bertanya dok. Pada pasien-pasien ACS seperti misalnya STEMI maupun NSTEMI diberikan terapi diantranya aspirin, cpg, dan statin. Yg...
Anonymous
Kemarin, 19:21
Pemberian aspirin dan kalk pada superimposed preeklamsia
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Izin bertanya dok. Jika ada pasien usia 28 th primigravida UK 11-12 minggu, dgn riwayat DM & HT sebelum kehamilan. Saat datang ke puskesmas dilakukan...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.