Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • SKP
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Pemeriksaan Penciuman general_alomedika 2023-01-23T14:22:17+07:00 2023-01-23T14:22:17+07:00
Pemeriksaan Penciuman
  • Pendahuluan
  • Indikasi
  • Kontraindikasi
  • Teknik
  • Komplikasi
  • Edukasi Pasien
  • Pedoman Klinis

Pendahuluan Pemeriksaan Penciuman

Oleh :
dr. Immanuel Natanael Tarigan
Share To Social Media:

Pemeriksaan penciuman atau pemeriksaan fungsi penghidu dilakukan untuk menilai kemampuan olfaktori, misalnya pada kasus rhinosinusitis kronik, rhinitis alergi, rhinitis vasomotor, trauma kepala, maupun penyakit neurodegeneratif. Meskipun indra pencium sering kurang diperhatikan dibandingkan sistem indra yang lain, gangguan penciuman dapat memengaruhi kualitas hidup seseorang.

Indikasi pemeriksaan penciuman adalah berbagai penyakit rinologis maupun penyakit saraf pusat yang dapat mengganggu jalur olfaktori. Pasien yang diperiksa mungkin mengeluhkan tidak dapat mencium bau (anosmia), mengalami penurunan sensitivitas terhadap bau (hiposmia), mengalami peningkatan sensitivitas terhadap bau (hiperosmia), atau mengalami perubahan persepsi bau (dysosmia).

shutterstock_1722616666-min

Secara umum, teknik pemeriksaan penciuman dapat dibedakan menjadi pemeriksaan objektif dan subjektif. Pemeriksaan objektif biasanya hanya dilakukan untuk keperluan riset karena bersifat lebih kompleks, misalnya metode olfactory evoked potentials atau functional magnetic resonance imaging untuk mendeteksi perubahan di otak akibat stimulus bau. Untuk praktik sehari-hari, pemeriksaan subjektif lebih umum digunakan.

Pemeriksaan subjektif meliputi skrining awal, pemeriksaan kuantitatif, dan pemeriksaan kualitatif. Pemeriksaan kuantitatif bertujuan untuk menilai kuantitas olfaktori (ambang bau) seperti anosmia atau hiposmia, sedangkan pemeriksaan kualitatif bertujuan untuk menilai persepsi bau melalui tes identifikasi dan diskriminasi.[1-3]

 

Referensi

1. Simmen D, Briner HR. Olfaction in rhinology – methods of assessing the sense of smell. Rhinology. 2006;44(2):98-101.
2. Hummel T, Landis BN, Hüttenbrink KB. Smell and taste disorders. GMS Curr Top Otorhinolaryngol Head Neck Surg. 2011;10:Doc04. doi:10.3205/cto000077
3. Huriyati E, Nelvia T. Gangguan Fungsi Penghidu dan Pemeriksaannya. Jurnal Kesehatan Andalas. 2014;3:1–7. https://doi.org/10.25077/jka.v3i1.16

Indikasi Pemeriksaan Penciuman

Artikel Terkait

  • Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
    Rhinitis Alergi akibat Polusi dalam Ruangan
  • Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
    Pemilihan Antihistamin untuk Rhinitis Alergi
  • Peran Formula Hidrolisat Parsial terhadap Pencegahan Alergi pada Anak
    Peran Formula Hidrolisat Parsial terhadap Pencegahan Alergi pada Anak
  • Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi; Apakah Bermanfaat?
    Irigasi Nasal untuk Rhinitis Alergi; Apakah Bermanfaat?
  • Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi
    Serum Specific IgE sebagai Pemeriksaan Alergi

Lebih Lanjut

Diskusi Terkait
dr.Nomi Irene Putri S.
12 Desember 2022
Bagaimana penanganan rhinitis pasien dengna ketergatungan obat - THT Ask The Expert
Oleh: dr.Nomi Irene Putri S.
2 Balasan
Selamat siang dr. Rano,Izin bertanya Dok, bagaimana penanganan rinitis medikamentosa pada pasien dengan ketergantungan penggunaan oxymetazoline selama...
dr. freddy dinata
12 Desember 2022
Rhinitis Alergi Anak - Ask The Expert
Oleh: dr. freddy dinata
1 Balasan
Alo dr Rano Sp. THT-KL,Selamat pagi izin bertanya dok. Pada infant dengan rhinitis alergi (rhinorrhea)kira-kira tatalaksana apa yang sebaiknya dilakukan?...
Anonymous
06 Oktober 2022
Bulu hidung tumbuh terlampau panjang?
Oleh: Anonymous
2 Balasan
Alo dokter, saya ada pasien yg awalnya rhinitis alergi. Jadi hidung nya sering gatal dan digaruk di luar maupun dalam. Terkadang bulu hidung nya ikut...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.