Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Apakah Anda memiliki STR?
Alo, sebelum melanjutkan proses registrasi, silakan identifikasi akun Anda.
Ya, Daftar Sebagai Dokter
Belum punya STR? Daftar Sebagai Mahasiswa

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • E-Course
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit & Obat
    Penyakit A-Z Obat A-Z Tindakan Medis A-Z
Patofisiologi Kista Dentigerous annisa-meidina 2024-03-06T09:51:04+07:00 2024-03-06T09:51:04+07:00
Kista Dentigerous
  • Pendahuluan
  • Patofisiologi
  • Etiologi
  • Epidemiologi
  • Diagnosis
  • Penatalaksanaan
  • Prognosis
  • Edukasi dan Promosi Kesehatan

Patofisiologi Kista Dentigerous

Oleh :
drg. Muhammad Garry Syahrizal Hanafi
Share To Social Media:

Patofisiologi kista dentigerous secara pasti masih belum diketahui. Namun, diketahui bahwa kista ini melibatkan ketidaknormalan interaksi kompleks, antara epitel oral dan jaringan mesenkim di sekitarnya, sehingga menghasilkan perkembangan gigi yang bersifat ektopik. Erupsi gigi ektopik dapat timbul akibat gangguan perkembangan atau proses patologis, seperti tumor atau kista.[19-23]

Faktor Pembentukan Kista Dentigerous

Akumulasi cairan, baik antara epitel enamel yang berkurang dengan enamel normal maupun antara lapisan organ enamel, dianggap menjadi faktor utama dalam pembentukan kista dentigerous. Akumulasi cairan tersebut dapat disebabkan oleh erupsi gigi dengan folikel yang impaksi atau inflamasi periapikal yang persisten.[19-23]

Erupsi Gigi dengan Folikel yang Impaksi

Gigi yang akan erupsi pada folikel yang impaksi dapat menghambat aliran balik vena, sehingga terjadi transudasi serum yang cepat melalui dinding kapiler. Hal ini akan menimbulkan tekanan dan akumulasi cairan. Selain itu, kerusakan sel proliferasi folikel pada erupsi yang terhambat mungkin menjadi asal terjadinya kista dentigerous. Produk dari kerusakan ini dapat menyebabkan peningkatan tegangan osmotik, yang mengakibatkan terjadinya pembentukan kista.[19-23]

Inflamasi Periapikal yang Persisten

Inflamasi periapikal yang persisten menyebabkan iritasi kronis pada folikel penerus. Hal ini dapat memicu dan mempercepat pembentukan kista dentigerous yang berkembang di sekitar gigi permanen. Beberapa radiografi oksial menunjukkan perluasan tulang bukal di lokasi yang terdampak. Gigi desidui tidak berkontak langsung dengan kista dentigerous yang mendasarinya.[19-23]

Mekanisme Pembentukan Kista Dentigerous

Kista dentigerous dapat berasal baik dari dalam folikel (intrafolikuler) maupun luar folikel (ekstrafolikuler) gigi. Terdapat tiga kemungkinan mekanisme pembentukan kista dentigerous.

Pertama, kista dentigerous intrafolikuler mungkin terbentuk dengan mengelilingi mahkota gigi yang terdampak. Kista ini kemudian dapat mengalami inflamasi dan infeksi sekunder akibat inflamasi periapikal, yang menyebar dari gigi desidui yang nekrosis. Namun mekanisme ini dianggap tidak mungkin, karena semua kasus yang dilaporkan tidak terkait dengan gigi erupsi.[19-23]

Kedua, kista radikular berkembang di apikal gigi desidui yang nekrosis. Kista radikular ini dapat bersatu dengan folikel gigi pengganti yang belum erupsi, sehingga menyebabkan erupsi gigi pengganti ke dalam rongga kista. Hal ini dapat membentuk kista dentigerous ekstrafolikuler. Namun, hal ini dianggap sangat jarang terjadi karena kista radikular jarang terjadi pada gigi desidui.[19-23]

Ketiga, inflamasi periapikal dapat berasal dari sumber manapun, tetapi biasanya berasal dari gigi desidui non vital yang menyebar dan melibatkan folikel gigi desidui yang belum erupsi. Eksudat inflamasi akan menyebabkan terjadinya pemisahan epitel enamel yang berkurang dari enamel dengan pembentukan kista.[19-23]

Referensi

19. Wushou A., Luo Y., et al. Using autogenous tooth sticky bone graft repair mandibular third molar dentigerous cyst osseous defects. BMC Oral Health, vol. 24, no. 1, Dec. 2024.
20. Vinereanu A., Bratu A., et al. Management of large inflammatory dentigerous cysts adapted to the general condition of the patient: Two case reports. Exp Ther Med, vol. 22, no. 1, May 2021.
21. Khalifa C., Garma M., et al. Conservative management of dentigerous cyst in children: Report of two clinical cases. Clin Case Rep, vol. 11, no. 4, Apr. 2023.
22. Lešin A., Galić I., et al. Treatment of Inflammatory Dentigerous Cyst Using a Surgical T Drain in a Child. Eur J Dent, vol. 17, no. 2, pp. 556–559, Jul. 2023.
23. Rajae EG., Karima EH. Dentigerous cyst: Enucleation or marsupialization? (a case report). Pan African Medical Journal, vol. 40, Sep. 2021.

Pendahuluan Kista Dentigerous
Etiologi Kista Dentigerous

Artikel Terkait

  • Gigi Molar Ketiga Impaksi Asimptomatik: Retensi vs Pencabutan
    Gigi Molar Ketiga Impaksi Asimptomatik: Retensi vs Pencabutan
Diskusi Terbaru
Anonymous
Dibalas 4 jam yang lalu
Diagnosis tuberkulosis
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dokter. Saya memiliki pasien anak 22 bulan, dengan keluhan bb seret 5 bulan, tidak ada keluhan lain. Hasil lab menunjukkan neutrofil dan limfosit rendah...
dr. Eka Dewi Wulandari
Dibalas 4 jam yang lalu
SKP sudah melebihi 250 , belum juga di verifikasi....
Oleh: dr. Eka Dewi Wulandari
1 Balasan
Assalamualaikum, izin bertanya dok, barang kali ada pengalaman yg sama... SIP  saya berlaku sampai sekitar akhir Januari... Lalu saya mengajukan perpanjangan...
dr. Ade Wijaya SpN
Dibalas 13 Juni 2025, 14:17
Fitur Ulasan Pasien di dalam MyPatient - Aplikasi Alomedika
Oleh: dr. Ade Wijaya SpN
7 Balasan
AlodokterSekarang ada option respon terhadap ulasan pasien.Ini fungsinya apa ya?Mohon info.Terima kasih.

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2024 Alomedika.com All Rights Reserved.