Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Formulasi Ceftriaxone general_alomedika 2022-06-06T17:54:54+07:00 2022-06-06T17:54:54+07:00
Ceftriaxone
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan Pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Formulasi Ceftriaxone

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Formulasi ceftriaxone di Indonesia adalah dalam bentuk serbuk injeksi. Ceftriaxone dapat diberikan melalui 2 rute, yaitu intramuskular dan intravena.

Bentuk Sediaan

Di Indonesia, ceftriaxone tersedia dalam bentuk serbuk injeksi dengan kekuatan 1 gram/vial.[7]

Cara Penggunaan

Ceftriaxone dapat digunakan secara intramuskular dan intravena. Secara intravena, ceftriaxone dapat diberikan secara bolus ataupun secara infus.

Injeksi Intramuskular

Untuk injeksi intramuskular, larutkan ceftriaxone 0,5 g dalam 2 ml dan ceftriaxone 1 g dalam 3,5 ml pelarut seperti Dextrose 5%, Nacl 0,9%, atau air steril untuk injeksi. Injeksi intramuskular diberikan pada otot besar seperti regio gluteus. Tidak direkomendasikan untuk memberikan injeksi lebih dari 1 g pada satu area.

Injeksi Intravena

Ceftriaxone dalam sediaan serbuk injeksi harus dilarutkan terlebih dahulu. Cairan yang dapat dipakai untuk melarutkan ceftriaxone adalah air steril untuk injeksi, NaCl 0,9%, Dextrose 5%, dan Dextrose 10%. Direkomendasikan untuk melarutkan ceftriaxone dalam konsentrasi 100 mg/ml. Injeksi intravena harus dilakukan dalam 2-4 menit.

Infus Intravena

Setelah ceftriaxone dilarutkan dalam konsentrasi 100 mg/ml, ceftriaxone dapat diencerkan dalam larutan 50 ml, atau 100 ml jika dosis ceftriaxone > 1 gram. Larutan yang dianjurkan adalah Dextrose 5% atau NaCl 0,9%. Jangan menggunakan pelarut yang mengandung kalsium seperti Ringer Laktat karena akan menimbulkan presipitasi. Infus intravena ceftriaxone dianjurkan habis setidaknya dalam 30 menit.[15]

Cara Penyimpanan

Simpan ceftriaxone dalam suhu 20-25 C. Lindungi dari paparan sinar matahari secara langsung.[3]

Kombinasi dengan Obat Lain

Kombinasi penggunaan ceftriaxone 250 mg intramuskular dan 1 gram azithromycin oral dapat digunakan sebagai dual terapi dalam tatalaksana gonorrhea yang dapat meningkatkan efikasi dan menurunkan risiko resistensi bakteri terhadap sefalosporin.[16]

Referensi

3. MIMS. 2019. Ceftriaxone. [Internet] Available at https://www.mims.com/indonesia/drug/info/ceftriaxone?mtype=generic
7. Ceftriaxone. Medscape. [Internet] Available at https://reference.medscape.com/drug/rocephin-ceftriaxone-342510#10
15. Drugs.com. Ceftriaxone. [Internet] Available at https://www.drugs.com/mtm/ceftriaxone-injection.html
16. CDC. 2015 STD Treatment Guidelines. Available at https://www.cdc.gov/std/tg2015/gonorrhea.htm

Farmakologi Ceftriaxone
Indikasi dan Dosis Ceftriaxone

Artikel Terkait

  • Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
    Penggunaan Sefalosporin pada Orang dengan Alergi Penicillin
  • Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris Pada Infeksi Shigella spp
    Mekanisme Resistensi Terhadap Antibiotik Empiris Pada Infeksi Shigella spp
Diskusi Terbaru
Anonymous
Kemarin, 16:04
Ekstraksi gigi pada pasien hipertensi
Oleh: Anonymous
4 Balasan
Alo dokter, saya mau bertanya, untuk pasien dengan hipertensi, dengan tekanan darah maksimal berapa yang bisa dilakukan tindakan ekstraksi. Dan apa saja yang...
Anonymous
Kemarin, 14:28
Obat yang sesuai untuk mengatasi konstipasi pada pasien hemorrhoid
Oleh: Anonymous
1 Balasan
Alo dok, saya ada pasien dengan hemorrhoid grade 2 dan konstipasi (sangat nyeri untuk BAB), kira kira apakah obat pencahar dan obat hemorrhoid yang tepat?...
dr. Felicia
Kemarin, 12:59
Ask the Expert Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi di Forum Diskusi Alomedika - Rabu, 28 Juni 2022, Pukul 15.00-17.00 WIB
Oleh: dr. Felicia
1 Balasan
Alo Dokter! Alomedika akan kembali mengadakan "Ask the Expert" bersama Dokter Spesialis Penyakit Dalam subspesialis Hematologi dan Onkologi. Yuk, catat...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.