Masuk atau Daftar

Alo! Masuk dan jelajahi informasi kesehatan terkini dan terlengkap sesuai kebutuhanmu di sini!
atau dengan
Facebook
Masuk dengan Email
Masukkan Kode Verifikasi
Masukkan kode verifikasi yang telah dikirimkan melalui SMS ke nomor
Kami telah mengirim kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Kami telah mengirim ulang kode verifikasi. Masukkan kode tersebut untuk verifikasi
Terjadi kendala saat memproses permintaan Anda. Silakan coba kembali beberapa saat lagi.
Selanjutnya

Tidak mendapatkan kode? Kirim ulang atau Ubah Nomor Ponsel

Mohon Tunggu dalam Detik untuk kirim ulang

Nomor Ponsel Sudah Terdaftar

Nomor yang Anda masukkan sudah terdaftar. Silakan masuk menggunakan nomor [[phoneNumber]]

Masuk dengan Email

Silakan masukkan email Anda untuk akses Alomedika.
Lupa kata sandi ?

Masuk dengan Email

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk akses Alomedika.

Masuk dengan Facebook

Silakan masukkan nomor ponsel Anda untuk verifikasi akun Alomedika.

KHUSUS UNTUK DOKTER

Logout
Masuk
Download Aplikasi
  • CME
  • Webinar
  • SKP Online
  • Diskusi Dokter
  • Penyakit
  • Obat
  • Tindakan Medis
Farmakologi Magnesium Sulfat general_alomedika 2021-01-08T11:54:06+07:00 2021-01-08T11:54:06+07:00
Magnesium Sulfat
  • Pendahuluan
  • Farmakologi
  • Formulasi
  • Indikasi dan Dosis
  • Efek Samping dan Interaksi Obat
  • Penggunaan pada Kehamilan dan Ibu Menyusui
  • Kontraindikasi dan Peringatan
  • Pengawasan Klinis

Farmakologi Magnesium Sulfat

Oleh :
dr. Queen Sugih Ariyani
Share To Social Media:

Farmakologi magnesium sulfat berkaitan dengan efek vasodilator, antikonvulsan pada eklampsia, dan terminasi torsade pointes. Magnesium memiliki onset yang cepat dan sebagian besar diekskresikan di ginjal.

Farmakodinamik

Farmakodinamik magnesium sebagai kation yang banyak ditemukan pada cairan intraseluler, memainkan peran penting dalam fisiologi dengan bertindak sebagai kofaktor untuk banyak aktivitas enzim, berpartisipasi dalam konduksi saraf, kontraktilitas jantung, dan eksitabilitas otot.[14]

Magnesium Sulfat sebagai Vasodilator

Magnesium sulfat merupakan antagonis kalsium yang bekerja pada kanal kalsium otot polos pembuluh darah. Akibatnya, kadar kalsium intrasel akan menurun dan menginduksi proses inaktivasi calmodulin-dependent myosin light chain kinase. Hal ini menimbulkan efek penurunan kontraksi sehingga terjadi relaksasi arteri. Sebagai hasilnya akan didapatkan penurunan resistensi vaskuler perifer dan juga serebral, redanya vasospasme, dan terjadi penurunan tekanan darah.[6,15]

Magnesium Sulfat sebagai Antikonvulsan

Mekanisme aksi magnesium sulfat dalam menangani kejang pada eklampsia belum diketahui secara pasti. Ion magnesium dapat menembus sawar darah dan berperan sebagai antagonis reseptor N‐methyl‐D‐aspartate (NMDA). Reseptor NMDA merupakan reseptor glutamat yang jika terstimulasi secara berlebihan dapat memediasi terjadinya kejang.

Efek antikonvulsan dari magnesium dicapai melalui supresi aktivasi reseptor NMDA. Pada sistem saraf perifer, magnesium menginhibisi transmisi neuromuskular dengan menurunkan jumlah asetilkolin yang dilepaskan pada end-plate oleh impuls saraf motorik. Hal ini berefek pada penurunan kontraksi dari otot skelet sehingga mencegah terjadinya kejang.[15-17]

Magnesium sulfat sebagai Pelindung Sawar Darah

Eklampsia merupakan bentuk dari ensefalopati hipertensi yang dapat disebut juga sebagai posterior reversible encephalopathy syndrome (PRES). Kondisi ini dicetuskan oleh tingginya tekanan pembuluh darah yang kemudian menyebabkan vasodilatasi pembuluh darah otak, peningkatan permeabilitas sawar darah, dan berakhir pada edema serebri.

Magnesium memberi perlindungan pada sawar darah. Dengan bertindak sebagai antagonis kalsium, aksinya pada sitoskeleton aktin sel endotel dapat melawan pergerakan paraseluler zat terlarut yang melalui tight junction. Oleh karena itu, pemberian MgSO4 dapat mengurangi pergerakan cairan dan zat terlarut ke dalam otak yang melalui transpor transeluler, menyebabkan penurunan regulasi pinositosis, sehingga membatasi pembentukan edema dan meningkatkan perbaikan klinis pada eklampsia.[14-15]

Magnesium Sulfat sebagai Terapi Torsade Pointes

Magnesium sulfat merupakan obat pilihan untuk tata laksana torsade pointes. Magnesium menurunkan amplitudo early after depolarization melalui inhibisi masuknya kalsium via kanal kalsium tipe L sehingga EAD akan cenderung tidak mencapai batas ambang potensial untuk memprovokasi atau mempertahankan torsade pointes. Sebagai kofaktor natrium kalium ATPase, magnesium dapat juga menstabilkan potensial membran dengan memfasilitasi masuknya kalium dan mengoreksi repolarisasi terdispersi tanpa memperpendek durasi potensial aksi.[18-19]

Farmakokinetik

Farmakokinetik magnesium sulfat memiliki onset aksi yang cepat sebagai antikonvulsan pada administrasi intravena. Sebanyak 30% obat berikatan dengan albumin, dan sebagian besar obat diekskresikan melalui urine.

Absorpsi

Melalui pemberian secara intravena, magnesium diabsorpsi secara cepat di dalam tubuh dan memiliki onset aksi yang berefek langsung sesaat setelah pemberian dan akan bertahan dalam durasi 30 menit. Pada pemberian secara intramuskular, magnesium memiliki onset aksi 1 jam dengan durasi aksi 3–4 jam. Kadar serum antikonvulsan yang efektif berkisar dari 2,5 hingga 7,5 mEq / L.[1,2]

Distribusi

Sebanyak 50–60% obat didistribusikan ke tulang, 1–2% ke cairan ekstrasel, dan sebesar 30% berikatan dengan albumin.[5,20]

Eliminasi

Obat ini diekskresikan di urine sebagai magnesium oleh ginjal dengan kecepatan yang proporsional dengan konsentrasi plasma dan filtrasi glomerulus. Bagian dari obat yang tidak terabsorpsi akan diekskresikan melalui feses.[2,7]

Referensi

1. MIMS. Magnesium Sulfate. [Internet] Available from: https://www.mims.com/indonesia/drug/info/magnesium%20sulfate?mtype=generic
2. FDA. 2016. Magnesium Sulfate. [Internet] Available from: https://www.accessdata.fda.gov/drugsatfda_docs/label/2018/019316s024lbl.pdf
5. Medscape. Magnesium Sulfate (Rx). [Internet]. Available from: https://reference.medscape.com/drug/mgso4-magnesium-sulfate-344444#10
6. Gilardi E, Marrsialiani D, Nicolo R, Petrucci M, Torelli E, Racco S. Magnesium sulphate in the Emergency Department: an old, new friend. European Review for Medical and Pharmacological Sciences. 2019; 23: 4052-4063. https://www.europeanreview.org/wp/wp-content/uploads/4052-4063.pdf
7. Uptodate. Magnesium sulfate: Drug information. [Internet] Available from: https://www.uptodate.com/contents/magnesium-sulfate-drug-information?topicRef=127535&source=see_link
14. Imaralu JO, Imaralu JO. Evolution of magnesium sulphate for eclampsia. Obstet Gynecol Int J. 2018;9(6):483-486. https://medcraveonline.com/OGIJ/evolution-of-magnesium-sulphate-for-eclampsia.html#ref15
15. Euser AG, Cipolla MJ. Magnesium Sulfate for the Treatment of Eclampsia A Brief Review. Stroke. 2009;40:1169-1175. https://www.ahajournals.org/doi/pdf/10.1161/STROKEAHA.108.527788
16. Idama TO, Lindow SW. Magnesium sulphate: a review of clinical pharmacology applied to obstetrics. BJOG 2018 https://doi.org/10.1111/j.1471-0528.1998.tb10084.x
17. Cipolla MJ, Kraig RP. Seizures in Women with Preeclampsia: Mechanisms and Management. Fetal Matern Med Rev. 2011;22(2):91-108. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3119563/
18. Baker WL. Treating arrhythmias with adjunctive magnesium: identifying future research directions, European Heart Journal - Cardiovascular Pharmacotherapy. 2017;3(2):108–117. https://doi.org/10.1093/ehjcvp/pvw028
19. Thomas SH, Behr ER. Pharmacological treatment of acquired QT prolongation and torsades de pointes. Br J Clin Pharmacol. 2016;81(3):420-427. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4767204/
20. Drugs.com. 2020. Magnesium sulfate. [Internet] Available from: https://www.drugs.com/ppa/magnesium-sulfate.html

Pendahuluan Magnesium Sulfat
Formulasi Magnesium Sulfat
Diskusi Terbaru
ayu nasiroh
Hari ini, 07:23
Metode sirkumsisi terbaik
Oleh: ayu nasiroh
1 Balasan
Alo dokter. Ijin bertanya, apakah metode yg terbaik untuk sirkumsisi? Mengingat semakin banyak metode2 yang berkembang saat ini. Ada cauter, laser, stapler...
dr. Monda Darma
Kemarin, 18:46
Pemberian Ketorolac pada kasus gastritis akut
Oleh: dr. Monda Darma
2 Balasan
Saya sering menjumpai pasien di praktek, pasien dg gastritis akut dan mengeluh nyeri ulu hati yg hebat, apakah bisa diberikan inj. Ketorolac IM tindakan...
dr. Hudiyati Agustini
Kemarin, 16:45
Benzoil Peroksida Topikal untuk Terapi Acne - Artikel SKP Alomedika
Oleh: dr. Hudiyati Agustini
1 Balasan
ALO Dokter! Benzoil peroksida topikal sering digunakan sebagai lini utama terapi acne. Berbagai penelitian mengenai benzoil peroksida terus berkembang...

Lebih Lanjut

Download Aplikasi Alomedika & Ikuti CME Online-nya!
Kumpulkan poin SKP sebanyak-banyaknya, Gratis!

  • Tentang Kami
  • Advertise with us
  • Syarat dan Ketentuan
  • Privasi
  • Kontak Kami

© 2021 Alomedika.com All Rights Reserved.