Volume residu untuk menunda pemberian makan via NGT - Gizi Klinik Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat pagi dr. Noor Diah, M.Gizi, SpGK. Ijin bertanya dokter. Sering kali di lapangan menemukan pasien di puasakan karena ada residu, walaupun hanya 60-100...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Volume residu untuk menunda pemberian makan via NGT - Gizi Klinik Ask The Expert

    Dibalas 10 November 2021, 11:59

    Selamat pagi dr. Noor Diah, M.Gizi, SpGK. Ijin bertanya dokter. Sering kali di lapangan menemukan pasien di puasakan karena ada residu, walaupun hanya 60-100 cc. Sebetulnya berapa volume residu yang membahayakan, sehingga kita betul-betul perlu menunda pemberian nutrisi via NGT? Dan kapan kita boleh kembali mulai memberikan nutrisi via NGT? Terima kasih atas jawabannya dokter. 

10 November 2021, 11:59

Selamat siang dokter

Pasien dengan masalah sebagaimana yang dokter sampaikan memang sering didapatkan pada perawatan di RS. Literatur berbeda  berisi rekomendasi nilai gastric residual volume (GRV) tinggi, mulai dari 100 hingga 500 mL. 

Rekomendasi praktik enteral saat ini menyatakan bahwa GRV harus diperiksa setiap empat jam selama 48 jam pertama pemberian makanan lambung dan setelah itu, setiap enam hingga delapan jam untuk pasien yang tidak sakit kritis. Menurut American Society for Parenteral and Enteral Nutrition saat ini pedoman dukungan nutrisi pada pasien yang sakit kritis, enteral tidak boleh dihentikan untuk GRV kurang dari 500 mL kecuali ada tanda-tanda lain dari intoleransi makan. Jika ditemukan nilai GRV mulai dari 200 hingga 500 mL maka dokter perlu untuk menerapkan metode untuk mengurangi risiko aspirasi. Tanda-tanda intoleransi makan termasuk muntah, distensi perut, konstipasi, dan, jika pasien terjaga dan waspada, keluhan rasa penuh yang tidak nyaman, sakit perut, atau mual.

Bila pada pemantauan dan penundaan nutrisi dalam beberapa jam menunjukkan peningkatan maka perlu dianalisis kembali pemberian obat-obatan antiemetik dan lainnya kemudian dilakukan evaluasi ulang. Bila residu NGT semakin pekat warnanya maka perlu dianalisis ulang dan dipertimbangkan oleh klinisi pemberian makanan enteral. Bila residu berwarna merah atau telah diidentifikasi sebagai darah maka kita tidak memikirkan jumlah residunya namun kondisi pendarahan saluran cerna adalah kontraindikasi pemberian nutrisi enteral dan dipertimbangkan jalur pemberian nutrisi parenteral. 

Pemberian enteral diberikan setidaknya diberikan dalam 24 jam setelah masuk perawatan, kecuali pasien tidak stabil secara hemodinamik, resusitasi yang kurang memadai, atau saluran gastrointestinal (GI) diyakini tidak berfungsi.

 

https://link.springer.com/article/10.1007/s00134-010-1856-y

https://academic.oup.com/ajcn/article/95/6/1303/4568375

https://pubmed.ncbi.nlm.nih.gov/16697087/