Halo dok.. salah satu seseorang melakukan self injury karena adanya emosi-emosi negatif yang mereka rasakan namun mereka tidak mampu mengekspresikan emosi-emosi tersebut. Salah satu cara yg dapat dilakukan adalah dgn menggunakan expressive writing therapy, dmana kita meminta mereka utk menuliskan penyebab-penyebab mereka melukai diri, termasuk perasaan yg dirasakan dan pikiran yg mendasarinya..

Untuk kasus self harm, yang perlu dilakukan adalah

1. Lakukan pemeriksaan untuk mengetahui apakah pada pasien bisa ditegakkan gangguan jiwa? Bila iya, berikan penanganan yang sesuai atau konsultasikan

2. Identifikasi jenis, durasi, dan frekuensi perilaku self harm. Nilai apakah perilakunya mengganggu fisik atau bahkan mengancam jiwa pasien. Bila iya, maka ini adalah indikasi untuk rawat inal

3. Bila tidak ada indikasi di atas, maka lakukan penilaian faktor pemicu atau stressor yang mendasari perilaku pasien. Berikan penanganan sesuai dengan tipe stresor nya. Expressive writing adalah salah satu metode katarsis untuk stresor psikologis. 

4. Jangan lupa selalu berikan terapi supportif untuk pasien dengan self harm

 

Semoga bisa membantu