Alo dokter.. coba menjawab dan ikut berdiskusi ya dok.

Cukup menarik ya dok kasusnya, dan saya sebelumnya juga belum pernah menemukan atau membaca kasus serupa.. mungkin di awal perlu dipastikan dulu dok, apakah ada pengggunaan produk lainnya pada rambut yang berbeda antara pasien dan kakaknya? serta apakah kebotakan yang terjadi pada rambut dan alis mata langsung dialami atau ada kerontokan rambut bertahap dok? 

Karena dari referensi yang saya baca mengenai hair loss dan alopecia, etiologi alopecia memang belum diketahui pasti namun ada kombinasi dari faktor autoimun, faktor genetik dan lingkungan. Faktor lingkungan yakni stress fisik seperti akibat penggunaan zat kimia dan adanya radiasi panas dari alat rebonding tersebut mungkin dapat menjadi faktor risiko. 

Selain itu mungkin juga dapat disingkirkan juga dari kemungkinan penyebab lain, misal adakah riwayat penyakit tertentu yang juga dapat menjadi faktor penyebab alopecia, serta apakah ada infeksi pada daerah kulit kepala yang juga dapat menyebabkan kerontokan rambut.

Berikut ini beberapa referesinya dok: https://www.alomedika.com/penyakit/dermatovenereologi/alopecia-areata/etiologi

https://dermnetnz.org/topics/hair-loss/

Semoga dapat membantu dok, turut menyimak juga diskusi jawaban TS lainnya.. CMIIW terima kasih. 

Dokter sejawat, mohon izin memberi masukan. Kebotakan atau alopesia dapat diklasifikasikan menjadi alopesia areata (sebagian) atau alopesia universalis (seluruh kepala botak dan dapat termasuk alis). Pada pasien ini jenis alopesia apa yang terjadi?  Pada pasien ini kebotakan terjadi 1 minggu  pasca penggunaan obat pelurus rambut. Ada beberapa hal yang mungkin terjadi, yaitu pasien mengalami dermatitis kontak iritan pada kulit kepala sehingga terjadi kerontokan rambut dan kebotakan (kemungkinan alopesia areata). Atau juga karena bahan pekurus yang digunakan bersifat keratin destructor sehingga batang rambut menjadi rusak dan rapuh sehingga menjadi rontok dan botak.Sedangkan untuk kemungkinan alopesia universalis yang melibatkan alis umumnya melibatkan internal faktor seperti adanya gangguan sistem endokrin (hipertiroid), kondisi sistemik seperti demam dan infeksi kronis , mengonsumsi obat yg bersifat sitotoksik seperti pengobatan malignancy dll.  Untuk menegakan diagnosis dapat dilakukan pemeriksaan batang rambut dan pemeriksaan hormonal (hipertiroid).Demikian masukan dari saya, terima kasih