Alo, Dok.

Izin coba menjawab ya..

Source:

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK68487/#:~:text=Early%20enteral%20nutrition%20was%20defined,after%2036%20hours%20following%20surgery.

https://link.springer.com/article/10.1007/s00134-016-4665-0

Sebelumnya, pasien dengan perdarahan upper GI aktif diminta untuk puasa 2-3 hari dengan alasan risiko rebleeding dan untuk memudahkan jika harus dilakukan endoskopi saat rebleeding (supaya endoskopi tidak terhalang makanan).

Namun metaanalisis terbaru yang saya baca menyatakan bahwa pemberian makanan dalam 24 jam tidak meningkatkan risiko perdarahan ulang atau risiko mortalitas. Ini terutama untuk perdarahan yang tidak disebabkan oleh ruptur varises, misalnya ulkus peptik, gastritis, atau esofagitis. Pada kasus-kasus ini pemberian makanan justru dapat mempercepat penyembuhan luka.

Ket: tekstur makanan halus/sup, memperhatikan asupan elektrolit

Untuk pasien ini, kira-kira penyebab perdarahannya apa ya Dok? Apakah kira-kira highrisk?

Di penelitian ini juga disebutkan kita bisa menggunakan Glasgow-Blatchford score (GBS) untuk menghitung lowrisk (nilai < 4) atau highrisk. Jika highrisk tapi pasien tetap tidak mau rawat inap atau rujuk, mungkin perlu diedukasi red flag yang perlu pasien perhatikan dan minta pasien untuk segera ke IGD.

GBS: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC6036534/table/T1/?report=objectonly

Semoga membantu, Dok.

PS: Saya juga baru membaca soal ini. Mohon dikoreksi kalau ada yang kurang tepat untuk TS lainnya. Terima kasih..

Perdarahan Saluran Cerna Bagian Atas, bukan Saluran Makan ya..
= Upper Gastrointestinal Tract Bleeding/ Upper GI Tract Bleeding.