Alo dokter, coba bantu menjawab ya dok.

Pemberian vaksin rabies secara umum memang perlu dinilai dulu dari risiko luka dan status vaksinasinya. Jika merujuk pada sumber Kementrian Kesehatan, maka perlu dilihat juga apakah hewan dapat ditangkap atau tidak (gambar terlampir), serta berdasarkan WHO juga menilai dari kategori paparan.

Pemberian vaksin sendiri idealnya memang pada hari 0, 3, 7, dan 14. Namun, pada kondisi tidak memungkinkan diberikannya vaksin sesuai rekomendasi, penundaan vaksin berikutnya selama beberapa hari tidak menimbulkan perubahan bermakna pada efektivitas vaksin, tetapi jika ditunda hingga beberapa minggu atau lebih maka pengaruhnya masih belum diketahui.

Sehingga pada kasus pergeseran jadwal vaksinasi, pemberian vaksin tetap dilanjutkan tanpa melakukan perubahan jadwal dengan menjaga interval dosis sesuai rekomendasi. Namun, apabila pergeseran terlalu jauh maka diperlukan pemeriksaan status kekebalan pasien melalui uji serologi pada hari 7-14 pasca pemberian vaksin dosis terakhir. 

Berikut ini referensi yang juga dapat membantu dok, https://www.alomedika.com/penyakit/penyakit-infeksi/rabies/penatalaksanaan

https://www.alomedika.com/protokol-profilaksis-rabies

Semoga membantu dok.. turut menyimak juga pendapat dari TS lainnya, terima kasih.