Penanganan yang tepat untuk pasien hipertensi emergensi usia 75 tahun dengan keluhan sesak yang tidak memiliki KIS/BPJS - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, ijin konsul Pasien laki-laki usia 75 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sesakDari pemeriksaan terdapat ronkhi, TD saat datang 190/100,...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan yang tepat untuk pasien hipertensi emergensi usia 75 tahun dengan keluhan sesak yang tidak memiliki KIS/BPJS

    Dibalas 22 Juli 2022, 14:35

    Alo dokter, ijin konsul 

    Pasien laki-laki usia 75 tahun, datang ke puskesmas dengan keluhan sesak

    Dari pemeriksaan terdapat ronkhi, TD saat datang 190/100, lalu dilakukan observasi di puskesmas, TD dini hari 250/120, pasien tidak punya KIS/BPJS dan hidup sendiri, dan termasuk keluarga tidak mampu jadi tidak memungkinkan untuk di rujuk. Riwayat penyakit dahulu cardiomegali

    Saat ini diterapi captopril 25 mg sublingual, furosemid 20mg.

    Mohon advicenya dokter

01 Maret 2020, 10:08
Sepertinya pasien dokter mengalami apa yang disebut sebagai acute hypertensive heart failure. Suatu subset acute heart failure akibat hipertensi emergency. Apabila dilihat dari etiologinya, pasien ini mengalami vascular type dari acute heart failure. Jadi sudah tepat penanganan utamanya adalah obat-obatan vasodilator sepeti ACE inhibitor, namun akan lebih baik lagi bila yang digunakan adalah vasodilator intravena seperti nitrogliserine maupun isdn intravena. Namun apabila tidak bisa diakses karena keterbatasan fasilitas terpaksa menggunakan obat2 oral seperti nitrat, ace inhibitor maupun amlodipine. Diuretik bisa diberikan untuk symptom reliever saja, bisa diberikan sebagai terapi awal 0.5-1 mg/ kgBB untuk pasien naive.selain diuretic juga memiliki efek vasodilator di pemberian acute setting sebelum efek diuresisnya terjadi.
namun perlu diingat ya. Tipe gagal jantung seperti ini adalah vascular type, jadi gagal jantung terjadi akibat Left End Diastolic Pressure yg meningkat, bukan suatu loading conditions yg terlalu berlebihan jadi diuretik hanya diberikan seperlunya saja ya, bukan sebagai terapu utama. Kecuali bila doktwr sudah menurunkan preload dan sistemic vascular resistance namun pasien masih mengeluh sesak.
Semoga membantu
01 Maret 2020, 10:45
Terimakasih banyak atas masukan dan ilmunya dokter.
Di puskesmas memang terbatas obat-obatan intravena dok
Apakah perlu di kombinasi pemberian obatnya dok, seperti captopril dengan nitrat?
01 Maret 2020, 10:47
Betul dok, pada gagal jantung pada hipertensi emergensi bagaimana secepatnya menurunkan tekanan akhir diastolik. Tapi hati-hati, kadang kita sulit mengontrol penurunan tensi pada pemberian sediaan oral. Bisa diakali dengan pemberian sublingual 1 macam obat diobeservasi 15-30 menit dapat diberikan obat kedua. 
01 Maret 2020, 10:54
Baik dokter, terimakasih banyak atas jawaban dokter, saya sangat terbantu
01 Maret 2020, 18:53
Hasil EKG terakhir seperti ini dokter, apakah butuh terapi tambahan dok? Sementara saat ini pasien keluhan sesaknya masih hilang timbul
01 Maret 2020, 19:08
Ya lakukan saja injeksi furosemide bolus intermiten dok/8 jam
01 Maret 2020, 19:10
Siap, terimakasih banyak dokter 🙏🙏🙏
01 Maret 2020, 18:55
Tensi terakhir berapa dok? Sepertinya kok masih takikardia ya, artinya penanganan dekongesti dokter belum adekuat
01 Maret 2020, 19:00
TD 150/90 SpO2 96, tadi sempat 140/90 dokter
22 Juli 2020, 18:07
Sangat bermanfaat. Terima kasih
22 Juli 2022, 14:35
Terimakasih ilmunya dok...barusan saya ada pasien dengan akut hilertensi type vaskular.(tanpa oedem).
TD 1805/115
Rontgen AP kesan cardiomegali.
Saya kasih Antihipertensi  kombinasi
candesartan 8 mg 1-0-0
Amlodipine 0-0-1
Dan vasodilator ISDN 1 dd 1 bila sesak.
Apakah ada koreksi dok?trimakasih.
01 Maret 2020, 19:02
Kalau sudah segitu dan masih sesak, saatnya furosemide dimainkan dok. Force diuresis saja, karena dari ekg jantung sudah membesar. Urine adekuat? Bagaimana dengan ureum dan kreatinin? 
01 Maret 2020, 19:06
Urin adekuat dok, untuk cek ureum creatin baru besok senin dokter, karena di pkm terbatas di pemeriksaan DL saja
01 Maret 2020, 09:43
Alo, Dok
Mohon maaf untuk kondisi pasiennya saat ini seperti apa? apakah sudah membaik dengan pemberian captopril tersebut?

agak sulit jika pasien tidak memiliki keluarga atau kerabat, apakah dari dinas sosial sudah dihubungi? karena biasanya pasien yang sendirian didampingi oleh dinas sosial.
01 Maret 2020, 10:37
Setelah pemberian captopril dan furo TD turun 180/90 dok
Saat ini masih belum dihubungi pihak dinsos, terimakasih masukkannya dok
01 Maret 2020, 11:37
Coba di suruh ngurus sktm dokter, klo memang ktpnya asli situ bs minta tlg pak rt untuk bikin sktm ke kelurahan, setelah sktm jadi dokter bs membuatkan rujukan sktm untuk dirujuk ke rs milik pemerintah kota kabupaten,jika memang bukan penduduk asli situ ya bs dibantu semampu puskesmas, dengan obat yang ada disana, untuk biaya krn ktp luar daerah dan kategori ga mampu bs digratiskan dok
01 Maret 2020, 12:38
Iya dok, terimakasih masukkannya
02 Maret 2020, 14:09

Izin menyimak dokter. 

02 Maret 2020, 16:31
Sangat membantu..ijin menyimak dokter
01 Maret 2020, 19:10
Sangat bermanfaat diskusinya, izin menyimak ya Dok.
02 Maret 2020, 09:19
Izin menyimak.. sangat bermanfaat
02 Maret 2020, 13:10
dr. Krisna
dr. Krisna
Dokter Umum
Ijin menyimak, Sangat bermanfaat. Terimakasih banyak dokter ilmunya
22 Juli 2020, 08:33
terimakasih dokter sharing nya
22 Juli 2020, 17:58
Maaf dok ijin tanya , berarti jika didapatkan kasus HT emergency di puskesmas dengan keluhan seperti pasien diatas sembari menunggu antrean rujukan di RS (terkadang penuh kendala covid) bisa diberikan captopril SL 25 mg dok? Untuk observasi pasiennya bagaimana nggih dok bila dalam 30-1 jam TD pasien tidak turun dan kondisi pasien masih sesak dok?
22 Juli 2020, 21:07
Terimakasih sharing ilmunya dok