Anjuran MPASI pada Bayi dan Balita - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat siang docs,hendak mendiskusikan seputar pemilihan MPASI pada bayi krn bbrp kali dpt pertanyaan yg menanyakan seputar hal yg sama dan somehow bbrp...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Anjuran MPASI pada Bayi dan Balita

    Dibalas 23 September 2018, 17:07
    dr. Jonathan Kevin Djuanda, SpOG
    dr. Jonathan Kevin Djuanda, SpOG
    Dokter Spesialis Kandungan

    Selamat siang docs,

    hendak mendiskusikan seputar pemilihan MPASI pada bayi krn bbrp kali dpt pertanyaan yg menanyakan seputar hal yg sama dan somehow bbrp pediatrician punya pendapat yg berbeda.

    Ada yg menyatakan bahwa MPASI homemade lbh baik drpd yg instant spt rice cereal atau oatmeal. Tp ada jg yg menyatakan bahwa MPASI instan sering lbh seimbang nutrisinya krn sdh dihitung dan difortifikasi sementara homemade MPASI sering tdk seimbang gizinya krn banyak hal spt ketidaktahuan org tua hingga kesulitan dan memaksimalkan kandungan gizinya.

    Bbrp pendapat pediatrician yg saya dengar jg beda2, ada yg mendukung fortified instant MPASI, ada jg yg memilih yg homemade.

    Mgkn ada yg bs membantu memberi masukan?

    Terima kasih sebelumnya.

22 September 2018, 13:06
docs mau sedikit numpang tambah pertanyaan hehe.. kalau gula dan garam tuh juga boleh tdk ya sebenarnya dlm MP-ASI? Krn di guideline yg dulu sempat di share d grup WA itu dikatakan bhw garam diperbolehkan dalam batas tertentu (<1 gram perhari pada anak di bawah 12 bulan, dan <2 gram perhari pada anak 1-3 tahun), dan penambahan gula jg diperbolehkan asal secukupnya. Tapi di template jawaban dan di artikel2 alo dikatakan bhw gak boleh sm skli.. ini untuk persamaan persepsi saja sih dok.. thanks..
22 September 2018, 13:59
Alo dokter semua!
Saya mau jawab pertanyaa tentang gulgar yaa dok.
Sebelum saya kasih efek buruknya, saya tanya dulu yaa... kenapa ibu-ibu pikir bayi butuh gulgar di MPASI bayi?
Biasanya karna anaknya ga mau makan dan ortu pikir karna rasa masakannya hambar... kurang gurih..
padahal... sebetulnya bayi ga mau makan itu karna belum familiar dengan rasa lain selain ASI. Bayangkan.. 6 bulan makan ASI kemudian dicicipi makanan lain..wajar kan ya merasa asing. Makanya kita bisa edukasi ibu-ibu untuk beri first food bayi yang rasa dan teksturnya mendekati ASI. Misalnya bubur beras encer.
Logikanya, bayi yang belum pernah cicip gulgar, mana mungkin rindu sama gulgar dan pengen makan gulgar.

Nah untuk efeknya sendiri.. kalo garam.. kebutuhan sodium anak <12bulan itu hanya 0,4 gram sodium. Sedangkan 1-3tahun hanya butuh 0,8 gram sodium. Dan 4-6 tahun 1,2gram sodium. Hanya sedikit sekali. Sedangkan a pinch of salt itu kurleb 0.25 gram.Jadi sebetulnya kebutuhan sodium bayi bisa dipenuhi dari ASI, thus not reccomended to give extra salt sebelum 12 bulan.
WHO punya angle yang sedikit berbeda.. menurut WHO, karna sodium berhubungan dg faktor risiko CVD, maka bayi dan balita sebaiknya tidak dipaparkan dengan makanan tinggi sodium agar dewasanya tidak lebih senang dg makanan yg demikian.

Untuk gula sendiri, concernya lebih ke refined sugar. Jadi kalo natural sugar seperti rasa manis buah gitu, itu tidak apa2. Tapi kalo refined sugar sebaiknya dihindari. Karena bisa membuat katies dentin dan sama seperti garam tadi..bisa membentuk preferensi makan anak saat dewasa. Dan seperti kita tau, anak yang diberi makanan tinggi gula, lebih rentan obesitas dan diabetes mellitus.

Nyangkut dikit ke homemade atau MPASI beli. dua-duanya boleh aja
Yang penting konten gizinya. MPASI instan kalo kandungan seimbang dan sodium-sugar nya sesuai, ya sebetulnya oke2 aja. Tapi kalo kandungan gula dan sodiumnya tinggi, maka lebih baik bikin sendiri..yang sudah jelas kita bisa atur cara pengolahannya dsb.

Kalo saya pribadi lebih prefer yang homemade. pertama karna lebih murah. selain itu, terjamin no added chemical, no artificial anything, dsb. iron fortified oke memang.. tapi toh anak saya juga tiap hari minum suplemen zat besi, jadi ya sama aja. cmiiw. imho.
22 September 2018, 14:57
waaa makasih banyak ilmunya dok..klarifikasi sedikit, jadi semisal nih ada user tanya sebenarnya boleh apa tdk pake gulgar untuk MP-ASI.. kt bs sampaikan kalau baiknya sih tdk usah, atau kt boleh lebih membebaskan ibunya? Misalnya 'kalau ibu mau boleh, tp dgn batasan2 takaran bla3'..
22 September 2018, 15:15
dr. Jonathan Kevin Djuanda, SpOG
dr. Jonathan Kevin Djuanda, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan

dr.Bedry Qintha
Sep 22, 2018 at 13:59 PM

Alo dokter semua!
Saya mau jawab pertanyaa tentang gulgar yaa dok.
Sebelum saya kasih efek buruknya, saya tanya dulu yaa... kenapa ibu-ibu pikir bayi butuh gulgar di MPASI bayi?
Biasanya karna anaknya ga mau makan dan ortu pikir karna rasa masakannya hambar... kurang gurih..
padahal... sebetulnya bayi ga mau makan itu karna belum familiar dengan rasa lain selain ASI. Bayangkan.. 6 bulan makan ASI kemudian dicicipi makanan lain..wajar kan ya merasa asing. Makanya kita bisa edukasi ibu-ibu untuk beri first food bayi yang rasa dan teksturnya mendekati ASI. Misalnya bubur beras encer.
Logikanya, bayi yang belum pernah cicip gulgar, mana mungkin rindu sama gulgar dan pengen makan gulgar.

Nah untuk efeknya sendiri.. kalo garam.. kebutuhan sodium anak <12bulan itu hanya 0,4 gram sodium. Sedangkan 1-3tahun hanya butuh 0,8 gram sodium. Dan 4-6 tahun 1,2gram sodium. Hanya sedikit sekali. Sedangkan a pinch of salt itu kurleb 0.25 gram.Jadi sebetulnya kebutuhan sodium bayi bisa dipenuhi dari ASI, thus not reccomended to give extra salt sebelum 12 bulan.
WHO punya angle yang sedikit berbeda.. menurut WHO, karna sodium berhubungan dg faktor risiko CVD, maka bayi dan balita sebaiknya tidak dipaparkan dengan makanan tinggi sodium agar dewasanya tidak lebih senang dg makanan yg demikian.

Untuk gula sendiri, concernya lebih ke refined sugar. Jadi kalo natural sugar seperti rasa manis buah gitu, itu tidak apa2. Tapi kalo refined sugar sebaiknya dihindari. Karena bisa membuat katies dentin dan sama seperti garam tadi..bisa membentuk preferensi makan anak saat dewasa. Dan seperti kita tau, anak yang diberi makanan tinggi gula, lebih rentan obesitas dan diabetes mellitus.

Nyangkut dikit ke homemade atau MPASI beli. dua-duanya boleh aja
Yang penting konten gizinya. MPASI instan kalo kandungan seimbang dan sodium-sugar nya sesuai, ya sebetulnya oke2 aja. Tapi kalo kandungan gula dan sodiumnya tinggi, maka lebih baik bikin sendiri..yang sudah jelas kita bisa atur cara pengolahannya dsb.

Kalo saya pribadi lebih prefer yang homemade. pertama karna lebih murah. selain itu, terjamin no added chemical, no artificial anything, dsb. iron fortified oke memang.. tapi toh anak saya juga tiap hari minum suplemen zat besi, jadi ya sama aja. cmiiw. imho.

Wah terima kasih dok untuk insightnya, jd applicable juga sarannya. Terima kasih banyak ya.

22 September 2018, 18:01
Kalau banyak pertentangan pendapat ahli seperti itu sebaiknya mengacunya pada panduan atau rekomendasi resmi Dok.

Dalam hal ini yang pernah di-share di grup (Rekomendasi IDAI tahun 2015) adalah yang terbaru. Kalau ada rekomendasi yg lebih baru lagi monggo di-share ya dok.

Karena seperti yang kita ketahui bersama Level EBM untuk pendapat ahli itu paling bawah tempatnya.

Namun memang untuk MPASI
kasusnya bisa case by case. Tidak selalu sama setiap anak.

Untuk Saya sendiri, anak Saya tanpa tambahan gula dan garam sampai usia 10 bulan karena masih mau makan. Tapi di atas 10 bulan waktu mulai mogok makan, mulai saya tambahkan gula garam agar akseptibilitas makannya baik. Karena seperti yang dijelaskan di rekomendasi IDAI tsb bahwa pada dasarnya bayi sudah mengenal preferensi rasa asin dan manis sejak lahir.

Saya lampirkan screenshot rekomendasi IDAI, namun agar para dokter lebih memahami substansinya sehingga tidak ragu lagi dalam menjawab pertanyaan pasien (khususnya di aplikasi) sebaiknya download PDF nya di website IDAI ada kok dok.

Semoga bermanfaat.

23 September 2018, 17:07
dr. Jonathan Kevin Djuanda, SpOG
dr. Jonathan Kevin Djuanda, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan

dr. Alni Magdalena
Sep 22, 2018 at 18:01 PM

Kalau banyak pertentangan pendapat ahli seperti itu sebaiknya mengacunya pada panduan atau rekomendasi resmi Dok.

Dalam hal ini yang pernah di-share di grup (Rekomendasi IDAI tahun 2015) adalah yang terbaru. Kalau ada rekomendasi yg lebih baru lagi monggo di-share ya dok.

Karena seperti yang kita ketahui bersama Level EBM untuk pendapat ahli itu paling bawah tempatnya.

Namun memang untuk MPASI
kasusnya bisa case by case. Tidak selalu sama setiap anak.

Untuk Saya sendiri, anak Saya tanpa tambahan gula dan garam sampai usia 10 bulan karena masih mau makan. Tapi di atas 10 bulan waktu mulai mogok makan, mulai saya tambahkan gula garam agar akseptibilitas makannya baik. Karena seperti yang dijelaskan di rekomendasi IDAI tsb bahwa pada dasarnya bayi sudah mengenal preferensi rasa asin dan manis sejak lahir.

Saya lampirkan screenshot rekomendasi IDAI, namun agar para dokter lebih memahami substansinya sehingga tidak ragu lagi dalam menjawab pertanyaan pasien (khususnya di aplikasi) sebaiknya download PDF nya di website IDAI ada kok dok.

Semoga bermanfaat.

Wah terima kasih banyak dok, saya pernah dgr ada guidelinenya tp saya kira dr luar negeri, ternyata IDAI ada, thanks for sharing ya. Sangat membantu sekali.