Mioma Uteri dalam Kehamilan - Diskusi Dokter

general_alomedika

Seorang Ibu hamil , G2P1001, dtg ke RS dengan keluhan nyeri perut berulang (VAS 5/6) (sblmnya sudah diobati 1 mg di rs lain dgn antinyeri namun tidak...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Mioma Uteri dalam Kehamilan

    Dibalas 27 Juni 2021, 23:49
    dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
    dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
    Dokter Spesialis Kandungan

    Seorang Ibu hamil , G2P1001, dtg ke RS dengan keluhan nyeri perut berulang (VAS 5/6) (sblmnya sudah diobati 1 mg di rs lain dgn antinyeri namun tidak berkurang), hamil 18 mg, ditemukan massa dengan benjolan 2 jari bawah pusat, dirasakan 3 bulan lalu makin lama makin membesar, mobile, nyeri tekan dijumpai. Apa tatalaksana berikutnya pada pasien ini ? Kira-kira ada yg tahu bagaimana nasib mioma uteri pada kehamilan atau sebelum hamil? Lets Discuss😊

25 Juni 2021, 22:31
dr.EP. Setya Siswanti, Sp.OG
dr.EP. Setya Siswanti, Sp.OG
Dokter Spesialis Kandungan
Alo dok. Urun rembuk ya. Pada kehamilan mioma uteri bisa mengalami degenerasi merah. Hal ini yang menyebabkan nyeri pada kehamilan dengan mioma uteri. sejauh ini pendekatannya adalah dengan edukasi dan terapi anti nyeri saja. tindakan operatif tidak memungkinkan selain karena risiko perdarahan juga karena risiko terjadinya keguguran atau persalinan.perterm tinggi.  Untuk persalinan sesuai dengan indikasi obstetri saja jadi tidak harus sesar. Kecuali mioma menutup jalan lahir. Apabila dilakukan SC dengan indikasi obstetri miomektomi dapat dikerjakan juga dengan pendekatan khusus agar tidak terjadi perdarahan selama operasi. Jika tidak misalnya medan sulit mioma ditinggalkan saja. Evaluasi ulang setelah 6 bulan pasca salin biasanya mioma akan mengecil. Miomektomi setelah itu lebih aman dibandingkan pada saat sesar.  Tkb .
26 Juni 2021, 20:53
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Terima kasih dokter EP. Setya, analisisnya sgt tepat👍🏼
25 Juni 2021, 21:28

Alo dr. Herbert Sp.OG, izin ikut berdiskusi dokter🙏🏻

Pada pasien dengan kehamilan di trimester 2 jika kondisi janin dan keadaan kehamilannya tidak ada penyulit seperti dari letak plasenta, kondisi air ketuban. Sebenarnya masih bisa belum perlu untuk dilakukan tindakan invasif. Namun jika sudah nyeri berulang dan vas sudah menyampai angka 5 dari 6, apakah mungkin dokter di invasif? tetapi tentu kandungannya menjadi lahir belum cukup umur.

Mungkin ada masukkan masukkan lain dari ts lain🙏🏻

 

 

26 Juni 2021, 21:14
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Terima kasih dokter Retma, analisisnya sudah tepat, update terakhir pada kasus ini, adalah dilakukan miomektomi namun tidak benar2 sampai bersih pada bagian intramural mengingat resiko cedera sampai endometrium atau meninggalkan otot rahim terlalu tipis. Evaluasi ketat selama hamil
25 Juni 2021, 22:57
dr. Fadlia
dr. Fadlia
Dokter Umum
Alo dok, izin share.. 
Kebetulan saya juga punya mioma dan letaknya di subserous..  Dan udah 2x juga hamil,  pertama kali ketahuan saat usia kehamilan 9 minggu di kehamilan pertama, dengan ukuran 4x2 cm,  smakin bertambah usia kehamilan ukurannya semakin membesar hingga 9x6 cm..
Setelah melahirkan,  ukuran miom mengecil hingga 2 cm, kemudian pada kehamilan yang kedua juga sama membesar hingga 9x6 cm dan terakhir 2 bulan setelah melahirkan sudah menjadi 4x2 cm..
Untuk persalinan semua ny normal dan tidak ad gangguan dari miom nya..
Untuk kondisi ini apakah perlu dilakukan tindakan miomektomi dok?  Apabila dibiarkan apakah ada dampak ke depannya?
26 Juni 2021, 21:06
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Terima kasih dr Fadlia, jadi peningkatan ukuran miom pada kehamilan berkaitan dengan peningkatan hormon estrogen juga selama hamil, kalo estrogennya berkurang tentu ukuran miomnya pun berkurang contohnya seperti kasus dokter, yaitu penekanan estrogen oleh menurunnya kadar GnRH yang disebabkan oleh prolaktin yang meningkat karna menyusui 


Miom yang perlu diobati/operasi adalah miom yang bergejala ( nyeri, haid banyak, tidak nyaman, gangguan pencernaan/berkemih ) sepanjang tidak ada gejala tidak perlu di operasi


Seiring bertambahnya umur seharusnya ukuran miom berkurang, pada menopause akan terjadi degenerasi , untuk menjaga supaya tidak besar sebaiknya jaga berat badan, olahraga teratur

26 Juni 2021, 20:51
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Oke jadi pada miom dengan kehamilan, bisa terjadi degenerasi merah yg membuat nyeri, dan terjadi pengecilan ukuran mioma paska melahirkan krn berkaitan dgn penekanan hormon esterogen, contohnya oleh krn hormon prolaktin .


Pada kasus ini, rencana kehamilan adalah SC ketika aterm, dengan rencana pertama yaitu miomektomi. SC direncanakan krn resiko ruptur uteri, krn miomektomi menurunkan ketebalan otot uterus dan penelitian yg sudah ada menghubungkan  resiko miomektomi thd ruptura uteri.

27 Juni 2021, 03:16
dr.EP. Setya Siswanti, Sp.OG
dr.EP. Setya Siswanti, Sp.OG
Dokter Spesialis Kandungan
Alo dok, Salam sehat.  Miomektomi pada saat kehamilan sangat berbahaya. Selain medan akses yang sempit, pembuluh darah yang besar-besar, dan kesulitan akan mengontrol perdarahan mana kala hanya parsial miomektomi.
Secara teori mungkin bisa dilakukan partial miomektomi. Tapi secara teknik sangat sangat berisiko.  Pasca miomektomi memang meningkat kan risiko ruotur uteri, tapi ini tergantung lokasi miom. Jika tidak menciderai miomektomi maka tidak masalah. Dalam literatur tidak pernah ada dilakukan miomektomi dalam kehamilan.
Jika dokter akan melakukan ini inform consent sampai dengan histerotomi (karena SBR belum terbentuk kan} untuk  melahirkan bayi  mana kala tidak bisa mengontrol perdarahan.
27 Juni 2021, 23:49
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dokter Spesialis Kandungan

Alo dok, salam sehat juga, memang betul miomektomi sangat sangat beresiko pada kasus ini, namun pertimbangan ini sudah dipilih mengingat nyeri berulang yang tidak bisa berkurang walaupun sudah diberi anti nyeri. Tim sudah melakukan edukasi bahkan sampai kemungkinan histerektomi. Letak miom nya di SBR dan akhirnya miomektomi partial dilakukan dengan menyisakan sebagian miom di daerah intramural. Dan untungnya tidak terlalu banyak perdarahan dan dapat dikontrol.

 

Pada follow up di ruangan skrg pasien puji Tuhan nyeri tidak dirasakan dan janin masih bagus kondisinya.

25 Juni 2021, 21:30
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
dr. Herbert Sihite, MKed(OG), SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Pertanyaan yg sebelum hamil, diganti menjadi nasib miom setelah hamil