Membedakan efek samping obat dengan interaksi obat - Farmakologi Klinik Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Reni Widyastuti, Sp.FK, izin bertanya dokter.Bagaimana membedakan apakah suatu gejala itu merupakan efek samping obat tertentu atau adalah tanda...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
    Mulai Diskusi Baru Balas

    • Membedakan efek samping obat dengan interaksi obat - Farmakologi Klinik Ask The Expert

    Dibalas 22 Juni 2022, 11:21
    dr. Nurul Falah
    dr. Nurul Falah
    Dokter Umum

    Alo dr. Reni Widyastuti, Sp.FK, izin bertanya dokter.

    Bagaimana membedakan apakah suatu gejala itu merupakan efek samping obat tertentu atau adalah tanda interaksi obat?

    Terimakasih sebelumnya dokter 🙏

    Dibuat 26 November 2021, 14:19
    Balas Quote
    4 Balasan
26 November 2021, 17:14
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
dr.Reni Widyastuti, Sp.FK
Other

Alo dr. Nurul, terima kasih atas pertanyaannya.

Interaksi dan efek samping obat merupakan dua hal yang tidak terpisahkan. Interaksi antara dua obat atau lebih dapat menyebabkan munculnya efek yang tidak diinginkan  (efek samping obat).

Interaksi antara dua obat yang memiliki efek samping yang sama, dapat meningkatkan kemungkinan munculnya efek samping tersebut. Misalnya NSAID dan kortikosteroid yang sama-sama memiliki efek samping iritasi saluran cerna. Penggunaan bersamaan antara kedua obat tersebut dapat meningkatkan risiko/potensi terjadinya efek samping berupa iritasi saluran cerna.

Demikian, semoga menjawab. 

Balas Quote
Tidak ada Balasan (0)
22 Juni 2022, 09:05
dr.Azimatul Ulfah
dr.Azimatul Ulfah
Dokter Umum
Ijin bertanya dokter,kami mendapat pasien hari pertama minum ARV, pasien usia 20 th, mengeluh setelah minum jantung berdenyut agak kenceng disertai mual, tp memang blm di periksa secara langsung, hanya konsul pasien lewat wa saja. Apakah yang harus pertama kali di lakukan? Saat ini pakai regimen lini 1 KDT. Apakah masih wajar mengingat efeksamping obat ARV.  Terimakasih sebelumnya dok
Balas Quote
Semua Komentar (1)
22 Juni 2022, 11:18
dr. Gabriela
dr. Gabriela
Dokter Umum

Alo Dok, ijin ikut berdiskusi ya Dok, menurut saya sebaiknya pasien diminta datang untuk konsultasi langsung ya Dok, untuk memastikan apakah ini efek samping yang tolerable atau efek samping serius (adverse events) yang memerlukan tata laksana lebih lanjut. Bila waktu datang pasien masih ada keluhan berdebar-debar ada baiknya diperiksa EKG untuk melihat apakah ada gangguan ritme jantung. 

Bila memang ada gangguan ritme jantung yang baru akibat konsumsi KDT, dapat ditinjau kembali penggunaan KDT ARV; mungkin bisa dilakukan switch ke lini lain bila dibutuhkan. 

Ijin melampirkan beberapa sumber terutama pertimbangan untuk tatalaksana, bila ditemukan adverse effects:

https://clinicalinfo.hiv.gov/en/guidelines/hiv-clinical-guidelines-adult-and-adolescent-arv/adverse-effects-antiretroviral-agents?view=full 

https://www.alomedika.com/obat/antiinfeksi/antivirus/tenofovir

https://www.alomedika.com/obat/antiinfeksi/antivirus/lamivudin

https://www.alomedika.com/obat/antiinfeksi/antivirus/efavirenz

CMIIW, semoga membantu

Quote
22 Juni 2022, 11:21
dr.Azimatul Ulfah
dr.Azimatul Ulfah
Dokter Umum
Terimakasih dok, sangat membantu.
Balas Quote
Tidak ada Balasan (0)