Makronutrien untuk lansia dengan obesitas - Gizi Klinik Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat pagi dr. Noor SpGK, lansia wanita 76 tahun dengan obesitas, mengeluh nyeri sendi dan otot setiap bergerak. Bagaimana mengatur asupan karbohidrat...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Makronutrien untuk lansia dengan obesitas - Gizi Klinik Ask The Expert

    Dibalas 10 November 2021, 11:00
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Selamat pagi dr. Noor SpGK, lansia wanita 76 tahun dengan obesitas, mengeluh nyeri sendi dan otot setiap bergerak. Bagaimana mengatur asupan karbohidrat protein dan lemak nya? Trimakasih

10 November 2021, 11:00

Selamat pagi dokter

Proses penuaan biasanya diikuti dengan hilangnya nafsu makan yang berakibat pada penurunan asupan makanan. Dengan bertambahnya usia, terjadi penurunan kemampuan untuk menelan makanan dalam jumlah yang cukup dan sebagai akibatnya, lansia tidak dapat memenuhi kebutuhan nutrisi yang direkomendasikan. Pengurangan fisiologis  dalam asupan makanan dengan bertambahnya usia ini disebut sebagai 'anoreksia'. Hampir 20-30% orang lanjut usia menderita anoreksia yang merupakan kontributor utama kelemahan.Diet pada lansia gagal memberikan nutrisi yang cukup yang dibutuhkan untuk menjaga kesehatan yang optimal dan mengakibatkan kekurangan nutrisi dan mengarah pada perkembangan penyakit degeneratif.

Kebutuhan energi pada pasien lansia memenuhi 25-30 kkal/kgBB cukup baik untuk menjaga kesehatan, dan pada kebutuhan rehabilitasi dengan fisik stabil dapat diberikan 30-35 kkal/kgBB. Nilai kalori juga disesuiakan bila lansia tersebut mengalami malnutrisi, kekurangan berat atau kelebihan berat badan. Asupan protein diet  sebesar 0,8-1 g/kg/hari disarankan untuk semua kelompok. Orang lanjut usia yang menderita penyakit akut atau kronis memiliki kebutuhan protein yang lebih tinggi, yaitu berkisar antara 1,2-1,5 g/kg berat badan/hari. Kebutuhan protein makanan yang lebih tinggi daripada yang lebih muda ini disebabkan oleh gangguan respons anabolik terhadap protein. Perbaikan massa otot dikaitkan dengan konsumsi protein hewani (dengan kandungan asam amino yang lebih esensial) daripada protein nabati . Sumber protein yang tepat (protein berkualitas tinggi), waktu asupan protein dan suplemen atau kandungan asam amino diketahui dapat meningkatkan penyerapan protein pada lansia. kebutuhan lemak dibatasi sekitar 20-25% dari kebutuhan.