Selamat malam dok,
Anamnesa pada pasien IMS memang sangat menantang. Terutama jika dalam pemeriksaan Venereologis tidak sesuai dengan anamnesa yang digali pada pasien dan pasangannya. Tapi itu adalah hal yang sangat wajar terutama berhubungan tentang IMS. Kita, sebagai klinisi, tentu saja harus melihat gejala yang timbul pada pasien tsb. Untuk menegakkan diagnosa pasti Kondiloma Akuiminata (KA), bisa digunakan tes acetowhite.
Untuk terapi KA, terapi terbaik untuk ibu hamil adalah TCA, dibanding semua modalitas yang ada sekarang, TCA yang terbaik terlepas dari keuntungan dan kerugiannya untuk pasien ibu hamil. Semua modalitas memiliki tingkat rekurensi diatas 30%.  Yang perlu diperhatikan dalam aplikasi TCA adalah tidak boleh lebih dari 1 ml dalam sekali aplikasi karena TCA memiliki toksisitas sistemik yang tinggi. Ini berbahaya dan harus diperhatikan baik2. TCA memang disarankan dikerjakan secara bertahap dengan interval tiap 1 minggu.
Dalam kasus ini, yang terpenting bukan terapinya, tapi karena pasien sudah memasuki trisemester ketiga, harus dipikirkan cara persalinan pasien nanti. Follow up pasien KA berkisar rata2 2-4 minggu karena rekurensi banyak terjadi pada rentang waktu tersebut. Tentu saja jika KA kembali muncul, persalinan pervaginam tidak diperbolehkan. Vaksinasi HPV pun tidak bisa diberikan selama kehamilan.
Semoga mendapatkan pencerahan.

ALO dr. Septa, dapat diterapi dengan asam trikloroasetat, yang dinilai aman untuk ibu hamil karena tidak diserap oleh kulit atau selaput lendir. Namun, TCA seringkali tidak efektif sehingga pada trimester ke-3 dapat dipilih terapi laser, untuk mencegah rekurensi.

Referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC8132606/