Alo Dok,

Mengenai keputihan abnormal memang biasanya diagnosa ditegakkan melalui anamnesa dan pemeriksaan fisik, biasanya dari warna duhnya dok. Utk vaginal swab bisa dianjurkan jika keluhan sering kambuh atau pasien tidak respon dengan pengobatan. 

Jika:

-duh tidak berbau, vagina merah dan sangat gatal biasanya disebabkan oleh Candida. Pada ibu hamil, diterapi dengan obat golongan imidazol supositoria selama 7 hari

-duh putih atau kuning kehiajauan dan berbau amis bisa dikarenakan bakterial vaginosis atau trikomoniasis. Pada ibu hamil bisa diberikan metronidazol supositoria selama 7 hari.

-duh putih seperti susu dan bercampur darah dengan demam atau nyeri tekan perut bawah biasanya disebabkan oleh Klamidia. Pada ibu hamil bisa diberikan amoksisilin 500 mg 3 kali sehari selama 7 hari atau ertiromisin 500 mg 4 kali sehari selama 7 hari.

Alo Dokter

Keputihan memiliki ciri yang berbeda dan cukup khas tergantung penyebabnya, begitu pula dengan terapinya. Bila memang terapi sesuai indikasi dan aman untuk ibu hamil bisa diberikan. Setahu saya tidak semua faskes primer tersedia alat untuk pemeriksaan usapan lendir vagina. Tetapi bila ada sebaiknya dilakukan.... Dan bila sudah diterapi keputihan tetap berulang bisa dirujuk ke spesialis kandungan...

Semoga membantu

Berikut referensi terkait dengan keputihan:

https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/leukorrhea/penatalaksanaan