Injeksi vitamin untuk infeksi nonspesifik - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter,Pada praktek kita sering menemukan pemberian injeksi/suntik (bukan peroral) vitamin untuk pasien sakit ringan.Beberapa teman (sbg pasien) sharing...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Injeksi vitamin untuk infeksi nonspesifik

    Dibalas 21 Maret 2019, 22:15

    Alo dokter,

    Pada praktek kita sering menemukan pemberian injeksi/suntik (bukan peroral) vitamin untuk pasien sakit ringan.

    Beberapa teman (sbg pasien) sharing saat ada keluhan demam batuk pusing (infeksi virus nonspesifik?) diberi inj vitamin tertentu (vit C?).

    Bila ada pegal diberi inj vit B (kalau inj vit B mmg sdh pernah dibahas didiskusi sebelumnya ya). Dan merasa baikan pasca disuntik.

    Nah sebenernya ada tidak sih guideline pemberiannya atau EBM pemberian injeksi im/iv vitamin pd kondisi sakit infeksi nonspesifik ini? Apakah hanya sugesti saja? Atau apakah memang terbukti suntik/injeksi vitamin (spesifik ke injeksi ya, bukan peroral) bisa menaikkan imunitas? Mempercepat waktu sembuh?

    Boleh share jurnalnya ya dok bila ada..

    Bagaimana praktek sehari-hari di tempat dokter sekalian? Apakah juga memberikan suntik vitamin? Dan biasanya atas indikasi apa saja?

    Terimakasih.

19 Maret 2019, 23:03
Alodokter Yoke,

Pemberian vitamin C untuk tatalaksana infeksi mengalami keemasan pada tahun 1972 sd 1975. Banyak penelitian saat itu yang menunjukkan efektivitas vitamin C terhadap beberapa penyakit infeksi antara lain common cold. Efeknya dose dependent. Dosisnya rata rata 1-2 gram/hari. Bahkan ada yang pakai dosis 6 gram. Penelitian penelitian dilakukan pada anak dan dewasa menggunakan vitamin C oral dan intravena.

Namun setelah periode tersebut, vitamin c mulai kehilangan pamornya antara lain disebabkan:
1. Munculnya antibiotik sebagai first line drugs terhadap infeksi yang lebih rasional dan efeknya lebih nyata dibandingkan vitamin C 
2. Vit C akhirnya ditemukan sebagai penyebab terjadinya scurvy (dulu dianggap bagian dari penyakit jaringan ikat)

Saat ini vitamin C untuk mencegah dan mengobati common cold masuknya kategori pengobatan alternatif (National Institutes of Health Amrik kolaborasi dengan Cochrane).

Nutrients. 2017 Apr; 9(4): 339.
20 Maret 2019, 07:42
Trimakasih sharing ilmunya dokter 🙏
21 Maret 2019, 14:13
Trimakasih ilmu nya dok.. Sangat bermanfaat🙏
21 Maret 2019, 14:57
Terima kasih dokter, sangat bermanfaat 🙏🏻
21 Maret 2019, 15:59
Terima kasih sharing ny dok 🙏
21 Maret 2019, 19:28
Terimakasih ilmunya, dok 🙏🏻
20 Maret 2019, 22:59

Alo dokter Yoke. 

https://www.cochranelibrary.com/cdsr/doi/10.1002/14651858.CD000980.pub4/full

Dari jurnal Cochrane di atas, memang disimpulkan vitamin C khusus inisiasi terapeutik pada imunocompromised dan nonspesifik infeksi sprti common cold tidak dibenarkan dok, kecuali hanya sbg alternatif itu pun jika masuk "flu biasa" dgn durasi pilek yg pendek pada sedikit kasus.

Lebih lanjut RCT ttg vitamin C juga masih belum dicapai dgn penelitian2 terbaru. Cmiiw dok

 

20 Maret 2019, 23:00

Lebih lanjut RCT ttg pemberian vitamin C diluar defisiensi* maaf ralat

21 Maret 2019, 14:14
Trimakasih dok.. Sangat membantu.
19 Maret 2019, 22:52
dr. Gina Amanda, Sp.P
dr. Gina Amanda, Sp.P
Dokter Spesialis Paru
Alodok, saya pernah bertanya pada seorang TS tentang pemberian injeksi vitamin C pada pasien2 infeksi. Menurut beliau vitamin C tsb berfungsi sbg antiinflamasi. Namun, jika di-searching di jurnal2, egek tsb baru dilakukan penelitiannya pada hewan coba, belum pada uji klinis dg subjek manusia/ pasien.
21 Maret 2019, 14:12
Trimakasih sharing nya dok.. Sangat membantu.
21 Maret 2019, 16:23
dr. Andre
dr. Andre
Dokter Umum

Alo dr. Yoke!

Alomedika pernah membahas mengenai suplementasi vitamin C untuk mencegah ISPA. Hasilnya sih terbukti efektif tetapi dosis vitamin Cnya harus >6000 mg. Tentunya perbandingan manfaat pencegahan ISPA tidak sebanding dengan risiko dari penggunaan dosis tinggi seperti itu.

Nah, yang disarankan adalah konsumsi (bukan suplementasi lho.. Jadi kalau dari makanan sehari-hari saja cukup tidak perlu diberikan suplementasi tambahan) vitamin C secara teratur 200 mg/hari. Nah, manfaat dari konsumsi vitamin C 200 mg/hari secara teratur ini bukan mencegah terjadinya ISPA, tetapi menurunkan durasi dan tingkat keparahan ISPA.

Selengkapnya dapat dibaca pada artikel berikut ini:

https://www.alomedika.com/peran-suplementasi-vitamin-c-dosis-tinggi-dalam-pencegahan-dan-penanganan-ispa

21 Maret 2019, 20:00
Trimakasih sharingnya dok, sangat membantu
20 Maret 2019, 05:50
Alodokter Yoke,

Pemberian vitamin C untuk tatalaksana infeksi mengalami keemasan pada tahun 1972 sd 1975. Banyak penelitian saat itu yang menunjukkan efektivitas vitamin C terhadap beberapa penyakit infeksi antara lain common cold. Efeknya dose dependent. Dosisnya rata rata 1-2 gram/hari. Bahkan ada yang pakai dosis 6 gram. Penelitian penelitian dilakukan pada anak dan dewasa menggunakan vitamin C oral dan intravena.

Namun setelah periode tersebut, vitamin c mulai kehilangan pamornya antara lain disebabkan:
1. Munculnya antibiotik sebagai first line drugs terhadap infeksi yang lebih rasional dan efeknya lebih nyata dibandingkan vitamin C 
2. Vit C akhirnya ditemukan sebagai penyebab terjadinya scurvy (dulu dianggap bagian dari penyakit jaringan ikat)

Saat ini vitamin C untuk mencegah dan mengobati common cold masuknya kategori pengobatan alternatif (National Institutes of Health Amrik kolaborasi dengan Cochrane).

Nutrients. 2017 Apr; 9(4): 339.
Terima kasih Dokter ilmunya, sangat menginspirasi
21 Maret 2019, 22:15
dr. Darrell Fernando, SpOG
dr. Darrell Fernando, SpOG
Dokter Spesialis Kandungan
Alo doc! Topik yang menarik - seringkali kita berbuat seperti itu (bahkan buat diri sendiri), tetapi mungkin efek pulihnya disebabkan oleh placebo effect. Selama GI tract baik dan bisa menyerap nutrisi, sepertinya mikronutrien bisa dipenuhi dari asupan makanan yang bergizi seimbang.. Pendapat saya saja tapi, belom ktmu evidence based yg mengatakan ini placebo effect