Alo Dokter, ranitidin merupakan antagonis reseptor histamin H2 sedangkan omperazole merupakan golongan proton-pump inhibitor dimana keduanya sama-sama menghambat sekresi dari asam lambung. Dimana golongan PPI secara teoritis lebih poten karena berperan di akhir dari mekanisme sekresi asam lambung. Namun penelitian mengenai interaksi ranitidin dan omeprazole masih diperdebatkan. Tapi sejauh ini yang saya baca, tidak ada interaksi yang merugikan antara ranitidin dan omeprazole dan ada beberapa laporan kasus yang menunjukkan perbaikan keluhan pada kondisi seperti peptic ulcer disease. Mohon koreksi jika ada kekeliruan.

Link bacaan lebih lanjut:

Study on the clinical effect of ranitidine combin “Serious adverse reactions were not found in both the groups. Ranitidine combined with omeprazole is effective and safe in the treatment of peptic ulcers and worthy of clinical application.”

alo dokter, saya rasa jika setelah pemberian omeprazole lalu kita mengharapkan symtom pasien akan hilang dalam waktu singkat, saya rasa kurang bijaksana ya dok. 

jika kita ingat kembali profil farmakologi dari obat obatan PPI, obat obatan ini tidak akan mampu memberikan efek yang memuaskan sampai setelah pemberian rutin selama 2-5 hari (dengan pemberian dosis 1x sehari). mengapa demikian?karena tidak semua proton pump dan semua sel parietal akan aktif secara bersamaan dok. setalah 2-5 hari itu pun, baru sekitar 70% dari proton pump yang bisa dihambat.

untuk kombinasi ranitidin dan omeprazole sendiri yang disebutkan pada jurnal di atas, lebih dikhususkan pada peptic ulcer karena h. pylori dan mungkin yang menjadi perancu adalah grup kontrol nya menggunakan ranitidin, sehingga hasilnya bisa bias apakah memang benar kombinasi keduanya menimbulkan outcome yang lebih bagus, atau karena memang diberikan PPI yang kita tau memang lebih superior daripada ranitidin. desain penelitiannya belum bisa menjawab itu