Hasil EKG pasien henti jantung - Diskusi Dokter

general_alomedika

izin tanya ts, jika kita dapat pasien henti jantung, nadi tidak teraba kemudian langsung di rjp beberapa siklus dan diberikan epinefrin 3x dan ternyata pupil...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Hasil EKG pasien henti jantung

    Dibalas 06 Juni 2023, 17:41
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    izin tanya ts, jika kita dapat pasien henti jantung, nadi tidak teraba kemudian langsung di rjp beberapa siklus dan diberikan epinefrin 3x dan ternyata pupil midriasis maksimal, akral dingin, refleks kornea (-), refleks cahaya (-). tapi kemudian di ekg dan hasil ekg seperti dibawah ini. apakah tetap di lanjutkan rjp? atau apakah ini ekg nya sisa dari epinefrin nya jadi masih terbaca sinus? apakah sdh bisa dinyatakan meninggal?

05 Juni 2023, 16:12
dr. M. Tasrif Mansur, Sp.PD
dr. M. Tasrif Mansur, Sp.PD
Dokter Spesialis Penyakit Dalam
Alodokter, izin ikut diskusi dok. Betul dok. Jadi ini adalah gambaran PEA, dimana masih ada aktivitas listrik di ventrikel nya (gambaran accelerated idioventricular rhythm) karena sisa2 epinephrinnya, tetapi sudah tidak efektif lagi fungsi jantungnya. Bila memang sudah terdapat tanda-tanda mati batang otak, maka dokter sudah bisa menyatakan pasien meninggal. Tidak perlu dilanjutkan RJP lagi. Tapi dokter harus edukasi keluarga bahwa gambaran ekg tsb hanya sisa-sisa obatnya saja. Semoga bermanfaat.
06 Juni 2023, 17:41
dr.Emerald muhammad
dr.Emerald muhammad
Dokter Spesialis Anestesiologi dan Terapi Intensif
Secara teori,indikasi RJP dihentikan/tidak dilanjutkan apabila:
1. Lebam Mayat
2. ROSC
3. 30 menit unrespon / penolong kelelahan
4. Penolong yang lebih kompeten datang
5. Pasien dinyatakan DNR3 siklus adrenalin = 3x3-5 menit = estimasi RJP dilakukan 9-15 menit.
Pupil midriasis maksimal bukan merupakan suatu tolak ukur untuk menghentikan RJP.
Untuk gambar EKG seperti itu dan tidak teraba nadi carotis, asessementnya adalah AED/PEA.Kesimpulan saya: pasien masih bisa dilanjutkan RJP
05 Juni 2023, 08:54

ALO Dokter, untuk kondisi PEA perlu diingat untuk mengkoreksi kondisi  4 H dan 4 T: Hypovolemia, Hypoxia, Hypothermia, Hypo- atau Hyper-electrolyte (hyperkalemia, hypocalcemia), Tension pneumothorax, pericardial Tamponade, Thromboembolism, dan Toxins. 

Perlu dipastikan pasien benar PEA, dengan memeriksa di semua nadi perifer (femoral, karotid, axilar) dan dengarkan bunyi jantung. Jika ada, bisa dibantu dengan USG mencari kontraksi jantung. Seringkali dalam situasi PEA sulit untuk meraba denyut nadi perifer. Sementara, dilatasi pupil bisa menjadi tanda toksin atau cedera otak traumatis, yang keduanya merupakan penyebab PEA yang berpotensi reversibel. Jadi midriasis pupil belum pasti kerusakan nerogenik.

Referensi: https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK513349/