Bradiaritmia, apakah fisiologis ataukah patologis - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, bradiaritmia merupakan keluhan yang sering ditemukan dalam praktek sehari-hari, bagaimana membedakan fisiologis dan patologis Let’s discuss

Diskusi Dokter

18 Juni 2021, 13:27
Ikut berdiskusi dok, untuk mengetahui fisiologis dan patologis, bisa dilihat dari hemodinamik nya dokter. Seperti : Kesadaran, nyeri dada iskemik, gagal jantung akut, hipotensi, dan tanda" syok seperti akral dingin dan CRT > 2 detik.
Ketika ada salah 1 saja tanda di atas maka itu disebut bradiaritmia tidak stabil. Terima kasih
18 Juni 2021, 14:03
Alo dokter, bagus jawabannya 
Salah satu parameter adalah hemodinamik seperti telah dikatakan diatas. Paramater hemodinamik adalah parameter emergency atau kegawatan yang biasanya dlm keadaan emergency bersamaan dengan keluhan yang timbul. Bila kriteria hemodinamik tidal stabil masuk sesuai algoritme acls,, maka penanganan harus segera dilakukan. 
Namun, ada beberapa kasus dimana keluhan ini bergejala intermitten atau hilang timbul seperti gejala berdebar atau fainting
Bila ini ada, maka sudah masuk dalam kecurigaan bradiaritmia simptomatik dan membutuhkan pemeriksaan atau konsultasi lebih lanjut ke specialis jantung 


Semoga bermanfaat dan menambah wawasan

18 Juni 2021, 12:30
Alo Dokter, izin ikut berdikusi. Setuju dengan dokter lainnya Dok, untuk kondisi bradiaritmia fisiologis dapat ditemukan pada athlete's heart, lansia, atau kondisi tidur.Sementara untuk bradiaritmia patologis, akan simtomatik karena perubahan stroke volume tidak dapat mengompensasi penurunan curah jantung. Misalnya sulit konsentrasi, pusing berputar/rasa melayang, sinkop. Perlu diperhatikan tanda-tanda bradiaritmia tidak stabil seperti sesak napas, nyeri dada tipikal, penurunan kesadaran, hipotensi, atau tanda gagal sirkulasi/syok.Bila ada tanda tidak stabil, maka sudah masuk kegawatdaruratan jantung dan lakukan penanganan segera C-A-B secara simultan tanpa menunda terapi. Perlu pemasangan monitor (observasi TTV  dan EKG 12 lead), pertahankan patensi jalan napas, pemberian oksigenasi; sembari identifikasi penyebabnya (5H dan 5T) dengan melakukan pemeriksaan penunjang lain spt lab darah, foto rontgen, dan ekokardiografi.Mohon koreksi dan diskusinya Dok, terima kasih.
18 Juni 2021, 13:17
Alo dokter, sangat bagus jawabannya, runtut dan terarah
Untuk bradiaritmia fisiologis selain diatas ada juga variabilitas heart rate secara diurnal 
Sedangkan untuk bradiaritmia patologis Dari sisi penanganan sudah tepat, semua tanda kegawatan bradiaritmia sebaiknya memakai algoritma acls 
Yang perlu mendapat atensi adalah pada pasien usia tua dengan gejala simptomatik yang non spesifik seperti lemah dan mudah lelah dimana secara statistik lebih sering ditemukan saat evaluasi atau pemeriksaan rekam iantung di faskes primer


Semoga bermanfaat dan menambah wawasan 

18 Juni 2021, 14:03
Sangat mencerahkan Dok, terutama sbg pengingat bagi kami untuk tidak ragu dalam melakukan EKG 12 lead pada pasien lansia yang datang dg keluhan lemas ya Dok. Terima kasih banyak utk ilmu dan diskusinya, semoga Dokter dalam kondisi sehat dan semangat selalu.
18 Juni 2021, 11:34

Diskusi bareng ya dok, 

Bradiartimia fisiologi pada pasien lansia, yang tidak disertai dengan gejala seperti sesak napas, syncope, dst.

Mungkin ada dokter lain yang tau dok,  hehehe

18 Juni 2021, 12:58
Alo dokter, jawaban bagus
Bradiaritmia fisiologis adalah suatu bradiaritmia yg merupakan proses normal atau fisiologis 
Dari beberapa literatur yang ada, bradiaritmia ini akan berhubungan dengan peningkatan usia, olahragawan/atlit, keadaan tidur dan variasi heart rate secara diurnal


Bila bradiaritmia pada usia tua disertai dengan gejala maka sdh masuk kategori patologis 


Semoga bisa menambah wawasan 

18 Juni 2021, 11:44

Alo dokter, Bradiaritmia adalah nadi kurang dari 50 x/menit.. Yang perlu diterapi jika ditemukan keluhan, seperti hipotensi, penurunan kesadaran, tanda2 syok, dan chest discomfort.. CMIIW

18 Juni 2021, 13:04
Alo dokter, betul definisi bradiaritmia menurut guideline dari AHRS 2019 adalah HR dibawah 50 x/menit 


Bila ada gejala atau simptomatik perlu segera mendapat penanganan 
Gejala yang timbul dapat beravariasi yang diakibatkan adanya penurunan curah jantung sehingga terjadi hipoperfusi 
Gejala dapat nonspesifik dan kronis seperti sesak saat aktivitas (dyspnea on effort), intoleransi aktivitas (exercise intolerance), kelelahan dan lemah 
Gejala yang sering ditemui dan spesifik adalah syncope, pusing/dizziness, palpitasi, angina atau perubahan status mental


Semoga menambah wawasan