Diagnosis untuk bayi dengan benjolan kemerahan di tengkuk menjalar ke leher dan bahu - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, izin bertanya saya memiliki pasien bayi baru berusia 2 minggu. Demam 1 hari yll, dan muncul benjolan pada tengkuk menjalar ke leher bagian...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Diagnosis untuk bayi dengan benjolan kemerahan di tengkuk menjalar ke leher dan bahu

    Dibalas 5 jam yang lalu

    Alo dokter, izin bertanya saya memiliki pasien bayi baru berusia 2 minggu. Demam 1 hari yll, dan muncul benjolan pada tengkuk menjalar ke leher bagian belakang dan bahu sebelah kiri, warna kemerahan. Tidak ada tanda2 gigitan serangga, muntah 1 kali.

    Diagnosa yg tepat apa ya dok?

    Dan penatalaksanaannya?

    Terima kasih 🙏

5 jam yang lalu

ALO dr. Enos, menurut aku, kemungkinan limfadenitis. 

Jika menggunakan Alomedika AI- dengan pertanyaan: Benjolan kemerahan di leher belakang setelah demam 1 hari, pada bayi usia 2 minggu. Apa saja DD?

Berikut jawaban Alomedika AI:

Jawaban Singkat:

Benjolan kemerahan di leher belakang pada bayi usia 2 minggu pasca demam kemungkinan besar disebabkan oleh infeksi, namun diagnosis banding utama meliputi: limfadenitis, abses, infeksi kulit (selulitis/impetigo), hematoma, kista kongenital yang terinfeksi, dan lebih jarang—malformasi vaskular atau tumor neonatal.

Penjelasan Lengkap:

1. Diagnosis Banding Utama

  • a. Limfadenitis - Infeksi pada kelenjar getah bening, biasanya akibat infeksi bakteri (Staphylococcus aureus, Streptococcus). Gejala: benjolan merah, nyeri, hangat, bisa disertai demam.
  • b. Abses - Kumpulan pus akibat infeksi bakteri. Benjolan merah, teraba fluktuatif, nyeri, bisa disertai demam tinggi.
  • c. Selulitis - Infeksi jaringan lunak kulit, sering akibat bakteri. Kemerahan, bengkak, nyeri, kadang tidak jelas batas benjolannya.
  • d. Impetigo - Infeksi kulit superfisial, biasanya oleh Staphylococcus atau Streptococcus. Lesi pustul/krusta madu, bisa membentuk benjolan jika infeksi dalam.
  • e. Kista Kongenital Terinfeksi - Kista dermoid atau kista brankial yang mengalami infeksi sekunder. Biasanya sudah ada benjolan sejak lahir, membesar dan merah saat infeksi.
  • f. Hematoma - Riwayat trauma atau persalinan sulit. Benjolan merah/kebiruan, tidak panas, tidak nyeri tekan berat.
  • g. Malformasi Vaskular/Tumor Neonatal - Hemangioma, limfangioma, neuroblastoma kongenital (sangat jarang). Biasanya tidak disertai demam akut.

2. Anamnesis Penting

  • Riwayat demam (berapa lama, tinggi, turun-naik).
  • Riwayat trauma/persalinan.
  • Riwayat infeksi kulit/umbilikus.
  • Riwayat benjolan sejak lahir atau baru muncul.
  • Ada atau tidaknya nanah, luka, atau perubahan warna kulit.

3. Pemeriksaan Fisik

  • Ukuran, konsistensi, fluktuasi, nyeri tekan, batas tegas/tidak.
  • Tanda infeksi sistemik: demam tinggi, lesu, tidak mau menyusu.
  • Pemeriksaan area lain: umbilicus, kulit kepala, area lain untuk lesi serupa.

4. Pemeriksaan Penunjang

  • Darah lengkap: Leukositosis menandakan infeksi.
  • USG benjolan: Untuk membedakan abses, kista, atau massa padat.
  • Kultur pus: Jika ada drainase/nanah.

5. Tata Laksana Awal

  • Rujuk ke RS jika bayi tampak sakit berat, tidak mau menyusu, demam tinggi, atau benjolan cepat membesar.
  • Antibiotik empiris (sesuai rekomendasi neonatal, misal ampisilin + gentamisin) jika dicurigai infeksi bakteri.
  • Drainase jika abses terbentuk (oleh dokter spesialis).
  • Observasi ketat pada kasus ringan tanpa tanda sistemik.

Kesimpulan:

 

Diagnosis banding utama pada benjolan kemerahan di leher belakang bayi 2 minggu setelah demam adalah limfadenitis, abses, selulitis, impetigo, kista kongenital terinfeksi, dan hematoma. Prioritaskan penilaian infeksi serius dan rujuk segera jika ada tanda bahaya (bayi tampak sakit berat, tidak menyusu, demam tinggi, benjolan cepat membesar).