Alo dok, praktek itu salah satu poin yang dihitung nanti saat kita mau perpanjang SIP. Kl cuti beberapa bulan sy rasa tdk apa dok, asalkan selanjutnya dokter rajin praktek sehingga bisa mengejar jumlah SKP. Sambil cuti, dokter juga bisa nambah SKP di ranah pembelajaran (ikut simposium, seminar, workshop, baca jurnal, dll) atau ranah pengabdian masyarakat.

Izin berdiskusi dok, setahu saya. Untuk bisa berpraktek kembali setelah cuti diperlukan SKP dok, dan syarat utk mendapat skp adalah adanya SIP yang aktif. Jadi selama cuti, dikhawatirkan dokter tdk bisa mengumpulkan skp krn tdk ada sip yg aktif

Lebih baik membuat SIP dok entah mau dipakai atau tidak karena data SIP nanti dipakai untuk mengumpulkan SKP, lagipula ada ranah B dan C yang mana harus berpraktek(target jumlah pasien). Dan aturan bisa saja nanti berubah dan menyusahkan kita lebih baik membuat SIP dok, paling ngga, bisa memgumpulkan SKP melalui pembelajaran saja.

Batas nya sebetulnya 5 tahun (dihitung dari tgl akhir SIP) tapi dalam proses perpanjangan, butuh melengkapi SKP dari ranah pembelajaran (minimal 20% per tahun, aka 20-25skp per tahun). Kalau sudah lewat 5 th di peraturan nya ada ujian kompetensi ulang sesuai kolegium. Jadi sebaiknya tetap bikin sip saja, atau minimal struktural spt manager klinik dsb.