Selamat sore Dokter, pada link berikut https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470377/ disebutkan bahwa indikasi dilakukannya sterilisasi tuba adalah untuk wanita yang memang ingin melakukan kontrasepsi permanent atau tidak ingin hamil lagi, dan untuk wanita yang memang memiliki risiko medis tertentu jika ingin hamil kembali. Sedangkan tindakan ini tidak dianjurkan untuk wanita yang memang masih berusia muda (yang nantinya mungkin akan memiliki keinginan untuk hamil kembali), di bawah tekanan dan tidak mampu menentukan keputusan medis.

IMHO  dengan usia masih semuda itu perlu diberikan informed consent yang sejelas-jelasnya terkait prosedur agar tidak menimbulkan kesalahpahaman dan pengambilan keputusannya juga tepat ya Dokter. 

 

Selamat sore. Setahu saya untuk menjalani tubektomi pada umumnya bisa dilakukan pada usia berapapun yang penting pasien tersebut sudah yakin 100% tidak ingin memiliki anak lagi sisa hidupnya. Dengan demikian perlu diberikan informed consent yang menyeluruh ke pasien dan suaminya agar mengerti dengan benar tujuan dari tubektomy. KALAU ada keraguan, sebaiknya menggunakan IUD dahulu

Alo Dok,

Setuju dengan TS sebelumnya bahwa kontrasepsi mantap bisa dilakukan pada usia berapapun asal kedua pasutri sama-sama memang tidak berencana memiliki anak. Namun, pada usia muda tentu perlu mendapat perhatian khusus, sang ibu dan suami seharusnya sama-sama dikonseling mengenai plus minusnya kontrasepsi mantap dan risiko jika nanti ingin memiliki anak kembali. Sekedar sharing pengalaman di lapangan, biasanya juga jarang dokter kandungan yang 'meloloskan' pasangan di bawah usia 35 tahun yang ingin kontrasepsi mantap dok kecuali ada kondisi khusus yang membayakan pasien atau janin jika ada kehamilan.