Apakah pasien dengan endometriosis bisa hamil ketika konsumsi visanne (dienogest). - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodok, pasien wanita X, didiagnosis endometriosis, mendapatkan terapi visane dari spOG, yg ingin saya tanyakan, apakah tetap bisa hamil selama menjalani...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Apakah pasien dengan endometriosis bisa hamil ketika konsumsi visanne (dienogest).

    Dibalas 17 Oktober 2020, 15:58
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alodok, pasien wanita X, didiagnosis endometriosis, mendapatkan terapi visane dari spOG, yg ingin saya tanyakan, apakah tetap bisa hamil selama menjalani terapi visane tersebut?

17 Oktober 2020, 06:46
dr.Utomo Budidarmo, SpOG, M.Kes
dr.Utomo Budidarmo, SpOG, M.Kes
Dokter Spesialis Kandungan
Alo Dokter,

menambahkan saja, visanne isinya dienogest suatu progesteron sintetik, yg bila diberikan akan menekan fungsi ovulasi tubuh dengan feedback ke kelenjar hipofisis, karena itu tidak bisa hamil. Prinsip pemberian terapi hormon pada endometriosis adalah menekan ovulasi sehingga diharapkan produksi hormon estrogen alami menurun dan diharapkan sel2 endometriosis terhambat pertumbuhannya. Semacam menyebabkan menopause artifisial, mau itu obat2 sederhana seperti pil kb kontinu, progesteron sintetik seperti dienogest, atau yg termasuk dalam gnrh analog misalnya
17 Oktober 2020, 15:58
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih dok 🙏
16 Oktober 2020, 14:44

Alo dr. Anon, 

Visanne atau dienogest adalah obat oral progenstin yang sering diberikan pada pasien dengan endometriosis. Berdasarkan penelitian, dienogest menunjukan efektivitas dan keamanan yang baik untuk mengurani nyeri panggul. 

Sampai saat ini, belum ada penelitian yang secara khusus menilai dienogest dan keberhasilan kehamilan pada wanita degan endometriosis. Namun, ada sebuah penelitian yang menilai luaran klinis pemberian dienogest dan keberhasilan fertilisasi invitro. 

Penelitian oleh Tamura, pada tahun 2019, menilai 68 wanita infertil dengan endometriosis stage III atau IV. Pasien diberikan 2 perlakuan, yaitu pemebrian dienogest dan tanpa dienogest sebelum infertilisasi in vitro. Hasil yang didapat adalah jumlah folikel matur lebih rendah pada kelompok yang diberikan dienogest sebelum IVF dibandingkan tanpa dienogest. Walaupun, tidak ada perbedaan bermakna pada laju implantasi, namun grup pemberian dienogest memiliki angka kehamilan dan angka kelahiran yang lebih rendah (https://ovarianresearch.biomedcentral.com/articles/10.1186/s13048-019-0597-y)

Berikut ini beberapa referensi yang bisa baca: 

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4653971/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3140813/

https://www.alomedika.com/efikasi-penggunaan-gnrh-pada-luaran-prosedur-ivf

https://www.alomedika.com/penyakit/obstetrik-dan-ginekologi/endometriosis

 

 

 

17 Oktober 2020, 15:57
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih dok 🙏
16 Oktober 2020, 23:29
utk nyeri endometriosis dievaluasi tiap 3 bln saat terapi dgn dienogest. Selama terapi tdk bs hamil. Endometriosis mempengaruhi potensi kehamilan. Jika setelah terapi ada perbaikan  dan tdk ada faktor infertilitas lain diharapkan peluang utk hamil meningkat.
17 Oktober 2020, 15:58
Anonymous
Anonymous
Dokter Umum
Terimakasih dok 🙏