Ambroxol apakah aman digunakan untuk Ibu Hamil - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter. Apakah obat batuk ambroxol aman diberikan pada ibu hamil? Karena di artikel alodokter dikategorikan sebagai obat kategori C pada kehamilan. Dan...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Ambroxol apakah aman digunakan untuk Ibu Hamil

    Dibalas 12 April 2021, 20:59
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter. Apakah obat batuk ambroxol aman diberikan pada ibu hamil? Karena di artikel alodokter dikategorikan sebagai obat kategori C pada kehamilan. Dan obat-obat batuk apa saja yang aman diresepkan pada ibu hamil? Terima kasih ya dok.

12 April 2021, 20:59
dr. Abi Noya
dr. Abi Noya
Dokter Umum

Alo, Dokter. 

 

Sejauh ini untuk keamanan Ambroxol, sebenarnya masih terbilang kontroversial dan menuang pro kontra. Untuk itu penggunaannya sebaiknya dipertimbangkan hanya jika manfaatnya dinilai melebihi risikonya. 

Dari keterangan BPOM, ambroxol pun dapat digunakan selama kehamilan, khususnya trimester awal, hanya jika memang benar-benar diperlukan. 

Berdasarkan keterangan FDA, ambroxol masuk dalam kategori C, yang artinya didapatkan kemungkinan dampak teratogenik pada penggunaannya pada hewan. Meski begitu, uji klinis pada manusia masih perlu diteliti kembali. 

 

Bisa juga dibaca lebih lanjut di:

https://www.alomedika.com/obat/obat-untuk-saluran-napas/ekspektoran/ambroxol/penggunaan-pada-kehamilan-dan-ibu-menyusui

 

Pemberian obat-obatan lain, seperti guaifenesin, N-asetilsistein, dan OBH tanpa kandungan ambroxol/DMP, mungkin masih dapat dipertimbangkan jika hanya diperuntukkan bagi penggunaan jangka pendek. 

 

Berdasarkan anamnesis dan pemeriksaan mungkin juga bisa diperkirakan kemungkinan pengobatan lain yang bisa diberikan dari golongan antihistamin. 

 

 

Beberapa contoh pengobatan rumahan bisa dibaca di sini:

https://www.medicinenet.com/what_can_i_take_for_a_cough_while_pregnant/article.htm

 

Mengingat batuk/pilek secara statistik juga lebih banyak disebabkan oleh infeksi virus, maka terapi rumahan, khususnya menjaga asupan nutrisi, rehidrasi, dan istirahat cukup, umumnya dapat dianggap cukup membantu penyembuhan self-limiting disease. 

 

Untuk info lebih lanjut:
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC2377219/

https://www.sciencedirect.com/topics/neuroscience/ambroxol

https://www.aafp.org/afp/2003/0615/p2517.html

http://pio.binfar.depkes.go.id/PIOPdf/PEDOMAN_IBU_HAMIL.pdf

 

CMIIW