Kalo rekomendasi dr rcog,, untuk abortus imminens saat ini tdk ada penanganan spesifik. Terapi berdasarkan guidline dsni kt masih memberikan progesteron. Tranex diberikan kalau dicurigai ad perdarahan subkorion saja. vit K tdk diperlukan kecuali ada defisiensi atau gangguan pembekuan darah. 

Alo Dok,

Dari jurnal ini (https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC1892203/) didapatkan kalau pendarahan abortus itu sebenarnya mirip dengan pendarahan selama masa menstruasi (baik dalam volume dan durasi pendarahan). Tapi perlu dipertimbangkan kalau keguguran itu bisa saja lebih lama, bisa karena adanya pengaruh hormon atau uterus. Jadi kalau pendarahan hanya berupa flek biasanya wajar saja ya Dok. Apakah berbahaya atau tidak, mungkin bisa disarankan agar pasien kembali konsultasi ke dokter yang memeriksa pasien langsung, jadi bisa dilakukan USG untuk melihat apakah saat ini ada kelainan di uterus pasien atau tidak. 

Untuk pemberian asam traneksamat dari NHS (https://www.nhs.uk/conditions/heavy-periods/treatment/) biasanya diberikan selama maksimum 4 hari lalu dievaluasi lagi ya apakah pendarahan sudah berhenti atau belum.

Semoga bermanfaat

Kalo rekomendasi dr rcog,, untuk abortus imminens saat ini tdk ada penanganan spesifik. Terapi berdasarkan guidline dsni kt masih memberikan progesteron. Tranex diberikan kalau dicurigai ad perdarahan subkorion saja. vit K tdk diperlukan kecuali ada defisiensi atau gangguan pembekuan darah.