Berkenalan dengan Bedah Mikroskopis Mohs dalam Penanganan Karsinoma Sel Skuamosa

Oleh :
dr. Fresa Nathania Rahardjo, M.Biomed, Sp.KK

Bedah mikroskopis Mohs adalah salah satu pilihan tata laksana untuk karsinoma sel skuamosa. Prinsip tindakan ini adalah dengan mengangkat lapisan tipis dari kulit secara bertahap hingga didapatkan jaringan yang bebas keganasan.[1]

Tujuan dari tindakan bedah mikroskopis Mohs adalah pengangkatan jaringan kanker kulit sembari melakukan preservasi sebanyak mungkin jaringan kulit yang sehat agar meminimalisir risiko perdarahan, jaringan parut pasca operasi, dan rekurensi.[2]

shutterstock_1815703880-min

Keunggulan Bedah Mikroskopis Mohs

Bedah mikroskopis Mohs berbeda dari eksisi kulit biasa. Pada eksisi kulit biasa, yang pertama dilakukan adalah membuang jaringan keganasan, baru kemudian dilakukan pemeriksaan apakah ada jaringan keganasan yang tersisa. Namun, dokter sering kesulitan mengidentifikasi sejauh mana penyebaran keganasan secara makroskopis, sehingga jaringan sehat dapat ikut terbuang selama tindakan dan sel keganasan dapat tersisa. Dalam tindakan bedah Mohs, penyebaran keganasan dapat segera diketahui karena pemeriksaan laboratorium akan dilakukan selama tindakan berlangsung.

Tindakan bedah mikroskopis Mohs dilaporkan menghasilkan angka kekambuhan yang lebih baik dibandingkan eksisi biasa.[2] Tindakan ini juga dilaporkan efektif untuk kasus karsinoma sel skuamosa risiko tinggi, misalnya tumor invasif pada telinga atau bibir, tumor yang berukuran lebih dari 2 cm, tumor dengan keterlibatan perineural, dan tumor pada pasien imunokompromais.[3]

Cara Kerja Bedah Mikroskopis Mohs

Tindakan bedah mikroskopis Mohs cocok untuk dipilih pada karsinoma sel skuamosa yang memiliki risiko rekurensi yang tinggi dan pada kasus di mana konservasi jaringan sangat penting. Tindakan ini dapat dilakukan secara rawat jalan.

Selama operasi berlangsung, pemeriksaan laboratorium patologi anatomi akan dilakukan untuk mengidentifikasi lapis demi lapis jaringan hingga didapatkan margin bebas sel kanker. Karena tindakan ini mungkin memakan waktu lama, pasien disarankan meluangkan satu hari penuh untuk menjalani tindakan.

Sebelum tindakan dimulai, dokter perlu melakukan asesmen kondisi kulit dan menentukan apakah pasien memenuhi syarat untuk menjalani bedah mikroskopis Mohs. Selanjutnya, jaringan karsinoma yang paling prominen akan ditandai, dan anestesi lokal diberikan pada sekitar area ini.[4]

Operator akan perlahan-lahan menghilangkan lapisan kulit keganasan bersama dengan jaringan margin. Jaringan ini sedikit lebih besar dari area tumor yang sebenarnya dan digunakan untuk menentukan penyebaran keganasan. Setelah tindakan selesai, luka ditutup sementara dengan perban, sembari sampel yang diambil diperiksa di bawah mikroskop. Kurang lebih dibutuhkan waktu satu jam untuk mengevaluasi apakah margin sediaan bebas sel ganas atau tidak.

Tindakan dianggap selesai ketika semua sel keganasan telah diangkat. Namun, jika tidak, tindakan dilanjutkan dengan memulai dari titik di mana sel-sel keganasan ditemukan, dan terus berlangsung hingga margin sediaan bebas sel ganas.[2,4]

Komplikasi dan Morbiditas dari Bedah Mikroskopis Mohs

Secara umum, sebenarnya bedah mikroskopis Mohs memiliki angka kesuksesan klinis yang tinggi. Angka kesembuhan 5 tahun pada karsinoma sel skuamosa primer dilaporkan berkisar 92-99% dan pada karsinoma sel skuamosa rekuren dilaporkan sebesar 90%.[5] Risiko terbesar dari bedah mikroskopis Mohs adalah kecacatan, terutama ketika sebagian besar kulit harus diangkat. Hal ini biasanya terjadi ketika sel-sel keganasan telah menyebar, menjadi agresif, atau ukuran tumor besar. Dengan demikian, langkah yang umum dilakukan dalam usaha pencegahan kecacatan tersebut adalah rekonstruksi wajah dan atau bedah kecantikan. Salah satu contoh solusi adalah penggunaan teknik skin graft pada luka operasi.[2,4,6,7]

Perdarahan juga dapat terjadi selama dan setelah tindakan, termasuk hematoma. Pasien juga dapat mengeluhkan nyeri dan infeksi luka pasca pembedahan.[2,6]

Kesimpulan

Bedah mikroskopis Mohs adalah salah satu pilihan penatalaksanaan pada karsinoma sel skuamosa. Tindakan ini dilakukan dengan mengangkat lapis demi lapis tipis tumor dan area sekitarnya hingga didapatkan margin bebas sel ganas. Pada bedah mikroskopis Mohs, pemeriksaan patologi anatomi dilakukan selama tindakan berlangsung, sehingga kemungkinan ada sel ganas yang tersisa menjadi lebih kecil.

Secara umum, tindakan ini telah dilaporkan efektif untuk karsinoma sel skuamosa primer, karsinoma sel skuamosa rekuren, dan karsinoma sel skuamosa risiko tinggi. Angka kesembuhan dan kekambuhan dilaporkan lebih baik dibandingkan eksisi biasa.

Risiko yang dapat muncul dari tindakan ini adalah kecacatan akibat pengangkatan jaringan yang luas (umumnya pada kasus dengan ukuran tumor yang besar atau jaringan keganasan yang sudah menyebar), perdarahan, serta infeksi luka operasi. Selain daripada itu, risiko sistemik dari bedah mikroskopis Mohs relatif rendah, karena tindakan dilakukan dengan anestesi lokal.

Referensi