Urinalisis untuk Mendeteksi Infeksi Saluran Kemih pada Bayi Usia Kurang Dari 60 Hari

Oleh :
dr. Hunied Kautsar

Urinalisis dapat digunakan untuk mendeteksi infeksi saluran kemih pada bayi yang berusia kurang dari 60 hari. Hampir 90% infeksi bakteri yang dialami oleh bayi dengan usia <60 hari dengan gejala demam merupakan infeksi saluran kemih. Urinalisis merupakan pemeriksaan yang tersedia secara luas dan mudah untuk dilakukan namun pemeriksaan ini dianggap kurang optimal jika diaplikasikan pada pasien pediatri.[1]

Tingkat sensitivitas urinalisis dalam mendeteksi infeksi saluran kemih dilaporkan memiliki nilai 75%-85%. [2] Nilai sensitivitas dari urinalisis yang kurang optimal ini menjadikan biakan air kemih sebagai gold standar untuk diagnosis infeksi saluran kemih. Namun hasil biakan kemih yang positif dapat juga merefleksikan hasil false positive karena adanya resiko kontaminasi.

Oleh karena itu, berdasarkan panduan dari Amerian Academy of Pediatrics (AAP), diagnosis untuk infeksi saluran kemih meliputi hasil urinalisis yang abnormal dan hasil biakan kemih yang positif. [3] Namun panduan ini tidak meliputi bayi usia <60 hari sehingga dilakukan beragam penelitian untuk membuktikan akurasi dari pemeriksaan urinalisis bagi bayi usia <60 hari yang mengalami gejala demam dan diduga menderita infeksi saluran kemih.

Referensi