Rufinamide sebagai Terapi Adjuvan pada Epilepsi dengan Resistensi Pengobatan

Oleh :
dr. Evlyne Erlyana Suryawijaya, M.Biomed, Sp.S

Rufinamide merupakan salah satu pilihan terapi adjuvan pada pasien epilepsi yang resisten terhadap pengobatan. Epilepsi merupakan suatu kondisi gangguan aktivitas elektrik di otak yang menimbulkan manifestasi kejang. Manifestasi kejang pada setiap individu sangat bervariasi, dapat berupa gangguan gerak, gangguan sensasi, hingga kehilangan kesadaran, serta dapat terjadi berulang kali dengan ataupun tanpa pencetus di mana dan kapan saja. [1] Meskipun terapi pembedahan (reseksi) pada fokus epilepsi dilaporkan dapat menghasilkan luaran bebas kejang, sepertiga pasien dilaporkan mengalami kejang kembali setelah 3-5 tahun pasca pembedahan. Bangkitan kejang epilepsi yang tidak terkontrol mengakibatkan hilangnya sel neuron yang berdampak pada gangguan kognisi, memori, hingga menyebabkan kematian mendadak.[2]

Rufinamide termasuk golongan obat baru yang telah disetujui FDA sebagai terapi tambahan pada epilepsy, terutama pada sindrom Lennox-Gastaut. Namun, banyaknya perdebatan mengenai efikasi dan efek samping obat ini menjadi pertimbangan dalam pemilihan terapi.[3,4]

Rufinamide dan Tata Laksana Epilepsi

Referensi