Etiologi Sindroma Stevens-Johnson
Etiologi Steven Johnson Syndrome (Sindroma Stevens Johnson/SSJ) yang paling utama adalah obat. Etiologi SSJ dapat dikelompokkan menjadi empat, yaitu :
Agen Infeksius
SSJ dapat disebabkan oleh reaksi hipersensitivitas terhadap virus, bakteri, maupun fungi. Virus yang dapat menyebabkan reaksi SSJ misalnya Epstein-Barr virus dan Herpes simplex virus. Bakteru misalnya diphteria dan mycobacteria. Sedangkan fungi misalnya dermatofitosis dan histoplasmosis.
Obat
Antibiotik seperti penisilin dan golongan sulfa adalah yang paling sering dilaporkan. Selain itu, SSJ juga pernah dilaporkan disebabkan oleh obat antiinflamasi non steroid dan antikonvulsan.
Risiko tinggi
- Allopurinol
- Karbamazepin
- Kotrimoksazol
- Sulfonamid
- Sulfasalazin
- Lamotrigin
- Nevirapin
- Meloxicam
- Fenorbarbital
- Phenytoin
Risiko sedang
-
Cephalosporin : cefadroxil, ceftriaxone, cefixime
- Makrolid : azithromycin, clarithromycin, erithromycin
-
Kuinolon : ciprofloxacin, levofloxacin, ofloxacin
-
Tetrasiklin : doksisiklin, minosiklin
- Diklofenak : K diklofenak, Na diklofenak
Risiko rendah
-
Penghambat beta / beta blocker : bisoprolol, propanolol
- ACE-inhibitor (ACE-I) : captopril, enalapril
-
Penghambat sawar kalsium / calcium channel blocker (CCB) : amlodipine, nifedipine
- Diuretic tiazid : chlorothiazide, hidrochlorothiazide
-
Sulfonilurea : glibenklamid, glimepiride
- Insulin
- Ibuprofen [1,3,8]
Genetik
Predisposisi genetik terkain gen HLA diperkirakan berperan dalam kerentanan SSJ.
Faktor Risiko
Risiko SSJ meningkat pada pasien:
- Usia > 40 tahun
- Wanita
- Kulit hitam
- Asia (aktifitas alel HLA lebih tinggi)[7]
- HIV positif
- Penyakit imun yang mendasari, seperti sistemik lupus eritematosus (SLE)
- Infeksi virus herpes simplex
- Penggunaan dosis obat lebih tinggi [1-3,7]