Protokol profilaksis tetanus pada luka sudah 1 minggu - Diskusi Dokter

general_alomedika

Selamat Pagi docs. Ingin menanyakan pada luka kotor post terkena paku berkarat yang sudah hampir 1 minggu dengan kondisi pasien demam, leukosit tinggi, luka...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Protokol profilaksis tetanus pada luka sudah 1 minggu

    Dibalas 14 Juli 2022, 08:29

    Selamat Pagi docs. Ingin menanyakan pada luka kotor post terkena paku berkarat yang sudah hampir 1 minggu dengan kondisi pasien demam, leukosit tinggi, luka telah menjadi abses tanpa ada kejang apa masih diperlukan profilaksis tetanus?


    ATS masih bs diberikan hingga brp jam kejadian ya?


    Trmksh docs

31 Agustus 2018, 07:06

Alo dokter cynthia!

Melengkapi sedikit jawaban dokter Ranti. Pencegahan tetanus post-exposure dilakukan pada tetanus-prone wound. Protokolnya sebagai berikut :

- Yang diberikan adalah TT atau TIG atau keduanya.

- Apabila diberikan keduanya maka harus digunakan spuit berbeda dan penyuntikan dilakukan di lokasi berbeda

- Pemberian TT untuk dewasa atau anak > 10 tahun : 1 dosis IM, follow up 6 minggu dan 6 bulan

- Pemberian TIg : 250 IU secara IM atau 500 IU apabila luka >12 jam, BB pasien > 90 kg, dan risiko infeksi sangat tinggi.

Dari protokol di atas, ATS sudah tidak disarankan lagi dok. Nah, seperti kata dr.Ranti, golden periodnya 12-24 jam. Dan pada luka yang sudah lama (3-21 hari) dimana apabila memang ada infeksi Clostridium tetani berarti sudah masuk masa inkubasi, TIg lebih cocok untuk digunakan dok.

Semoga membantu!

31 Agustus 2018, 06:37

Alo Doc, 

Untuk profilaksis tetanus, ATS  diberikan maksimal dalam waktu 24 jam setelah luka, jika pernah dapat vaksinasi tetanus dalam jangka waktu 5 tahun kebelakang berarti tidak perlu diberi TT lagi, namun apabila lupa atau belum pernah, dapat diberi ulangan TT. 

Yang perlu dilakukan observasi luka dan kondisi klinisnya, Dok, antibiotik dan debridement luka juga diperlukan. Perlu diperhatikan juga lokasi luka kalau disekitar kepala untuk lebih diawasi.

Terimakasih

13 Juli 2022, 20:38
dr.bakti
dr.bakti
Dokter Umum
Profilaksis pada luka resiko tetanus diberikan berdasarkan jenis luka dan riwayat vaksinasi tetanus (lengkap 3 dosis atau tidak).- imunisasi pasif (HTIG/ATS) tidak diberikan pada pasien dengan riwayat vaksinasi tetanus lengkap (minimal 3 dosis).  Karena jarang terjadi tetanus pada orang yang memiliki riwayat vaksinasi tetanus lengkap. Hal ini berlaku baik pd luka bersih, maupun luka resiko tetanus
- imunisasi aktif (TT, Tdap,Td) diberikan jika riwayat vaksinasi tetanus tidak lengkap (kurang dari 3 dosis). Imunisasi aktif diberikan juga pada pasien dengan riwayat imunisasi lengkap & vaksinasi tetanus terkahir  sudah  lebih dari 5 tahun (pada luka resiko tetanus), dan jarak 10 tahun dari vaksin terakhir (pada luka bersih).
1. jika luka bersih +  riwayat vaksinasi tetanus  tidak lengkap (kurang dari 3 kali) atau lupa, maka dianjurkan untuk vaksinasi tetanus (imunisasi aktif), tidak perlu imunisasi pasif (HTIG/ATS).2. jika luka bersih + riwayat vaksinasi lengkap (minimal 3 kali), maka tidak perlu imunisasi aktif maupun imunisasi pasif. Imunisasi aktif diberikan jika jarak imunisasi terakhir sudah lebih 10 tahun.3. Jika luka resiko tetanus (luka tusuk, kotor, terkontaminasi kotoran, tanah, avulsi, luka bakar, luka tembak,dll) + riwayat imunisasi tidak lengkap atau lupa, maka dianjurkan untuk vaksinasi tetanus (imunisasi aktif), disertai imunisasi pasif (HTIG/ ATS).4.Jika luka resiko tetanus (luka tusuk, kotor, terkontaminasi kotoran, tanah, avulsi, luka bakar, luka tembak,dll) + riwayat imunisasi tetanus lengkap, maka tidak dianjurkan untuk vaksinasi tetanus (imunisasi aktif), tidak disarankan juga imunisasi pasif (HTIG/ATS). Imunisasi aktif disarankan jika jarak imunisasi terakhir lebih dari 5 tahun.
14 Juli 2022, 08:29
dr. Rahmi
dr. Rahmi
Dokter Umum
Terima kasih banyak dok penjelasannya.
Terakhir imunisasi DPT usia 18 bulan (booster) sudah lengkap 4 kali vaksin, booster ke 5 di usia 5 thn dok 🙏
31 Agustus 2018, 12:53

dr.Bedry Qintha
Aug 31, 2018 at 07:06 AM

Alo dokter cynthia!


Melengkapi sedikit jawaban dokter Ranti. Pencegahan tetanus post-exposure dilakukan pada tetanus-prone wound. Protokolnya sebagai berikut :


- Yang diberikan adalah TT atau TIG atau keduanya.


- Apabila diberikan keduanya maka harus digunakan spuit berbeda dan penyuntikan dilakukan di lokasi berbeda


- Pemberian TT untuk dewasa atau anak > 10 tahun : 1 dosis IM, follow up 6 minggu dan 6 bulan


- Pemberian TIg : 250 IU secara IM atau 500 IU apabila luka >12 jam, BB pasien > 90 kg, dan risiko infeksi sangat tinggi.


Dari protokol di atas, ATS sudah tidak disarankan lagi dok. Nah, seperti kata dr.Ranti, golden periodnya 12-24 jam. Dan pada luka yang sudah lama (3-21 hari) dimana apabila memang ada infeksi Clostridium tetani berarti sudah masuk masa inkubasi, TIg lebih cocok untuk digunakan dok.


Semoga membantu!

Terimakasih sharingnya dok..sangat membantu 😊

13 Juli 2022, 16:22
dr. Rahmi
dr. Rahmi
Dokter Umum

Halo doc, izin nimbrung, jika anak 3 thn yg sdh di vaksin dpt brarti tidak harus ats lg ya jika ada luka kotor?

terima kasih

13 Juli 2022, 20:41
dr.bakti
dr.bakti
Dokter Umum
tidak perlu lagi ats/htig, jika riwayat imunisasi tetanus lengkap (3 dosis)
31 Agustus 2018, 06:55

dr. Ranti Phussa
Aug 31, 2018 at 06:37 AM

Alo Doc, 


Untuk profilaksis tetanus, ATS  diberikan maksimal dalam waktu 24 jam setelah luka, jika pernah dapat vaksinasi tetanus dalam jangka waktu 5 tahun kebelakang berarti tidak perlu diberi TT lagi, namun apabila lupa atau belum pernah, dapat diberi ulangan TT. 


Yang perlu dilakukan observasi luka dan kondisi klinisnya, Dok, antibiotik dan debridement luka juga diperlukan. Perlu diperhatikan juga lokasi luka kalau disekitar kepala untuk lebih diawasi.


Terimakasih

Baik dokter.. Trmksh masukannya.. Saat ini pasien sudah dilakukan perawatan luka dan pemberian antibiotik..