Alo dokter, mau sharing kasus.Ada pasien perempuan/28thndtg dengan keluhan bentol2 di tangan, kaki, hingga bengkak pd bibir.Pencetus tidak diketahui. tidak...
Pasien wanita usia 28 tahun dengan keluhan bentol-bentol di tubuh - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Pasien wanita usia 28 tahun dengan keluhan bentol-bentol di tubuh
  Dibalas 10 Januari 2020, 14:25 
  
    dr. Wulan Meilani  
  Dokter Umum 
 Alo dokter, mau sharing kasus.
Ada pasien perempuan/28thn
dtg dengan keluhan bentol2 di tangan, kaki, hingga bengkak pd bibir.
Pencetus tidak diketahui. tidak ada riwayat alergi makanan, udara dingin maupun debu
Pasien mengaku sudah sering berobat dengan keluhan serupa yg diberikan injeksi steroid dan anti histamin untuk mengurangi keluhan. Namun setiap obat habis keluhan selalu muncul kembali.
Pasien jadi saya sarankan untuk konsultasi lanjut ke spDV.
Yang ingin saya tanyakan bagaimana sebaiknya pengobatan lanjut untuk pasien urtikaria seperti ini? Apakah memang diperlukan pemeriksaan uji tempel atau uji tusuk untuk mengetahui pencetus alerginya?
Terimakasih sebelumnya
 Dibuat 07 Januari 2020, 18:40 
   07 Januari 2020, 20:35 
  
    dr. Dinar Witasari, SpKK  
  Dokter Spesialis Kulit 
  urtikaria sendiri terbagi mennjadi akut dan kronis. Apabila yang kambuh2an kurang dari 6 minggu dianggap akut. Dan bila lebih dari 6 minggu terakhir disebut kronis.
urtikaria kronis pemicunya bermacam-macam dan lebih kompleks. mulai dari makanan, debu, cuaca (udara panas/dingin), infeksi di tempat lain (keputihan, gigi lubang/karies gigi/sisa akar, infeksi tenggorokan/telinga,dll), obat2an bahkan stress (baik fisik/fikiran).
Biasanya perlu tambahan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti pencetusnya. Misal apabila ada kecurigaan obat-obatan atau jamu2an, maka harus dihentikan. Juga pemeriksaan seperti Hitung jenis, LED, CRP, IgM H pylori, skin prick test ataupun autologus serum skin test juga kadar hormon thyroid.
Untuk guidelines terapi antihistamin masih menjadi pilihan, dengan dosis yang bisa dinaikkan hingga 4 kali dosis.
Bisa dibaca lebih lanjut
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4921693/
urticaria
     
    
    
 urtikaria kronis pemicunya bermacam-macam dan lebih kompleks. mulai dari makanan, debu, cuaca (udara panas/dingin), infeksi di tempat lain (keputihan, gigi lubang/karies gigi/sisa akar, infeksi tenggorokan/telinga,dll), obat2an bahkan stress (baik fisik/fikiran).
Biasanya perlu tambahan beberapa pemeriksaan untuk mengetahui secara pasti pencetusnya. Misal apabila ada kecurigaan obat-obatan atau jamu2an, maka harus dihentikan. Juga pemeriksaan seperti Hitung jenis, LED, CRP, IgM H pylori, skin prick test ataupun autologus serum skin test juga kadar hormon thyroid.
Untuk guidelines terapi antihistamin masih menjadi pilihan, dengan dosis yang bisa dinaikkan hingga 4 kali dosis.
Bisa dibaca lebih lanjut
https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC4921693/
urticaria
 
  
   07 Januari 2020, 20:43 
  
    dr. Wulan Meilani  
  Dokter Umum 
  Baik cukup jelas informasinya dok, terimakasih ya dokter   
   08 Januari 2020, 01:50 
  
    dr.Azizah Gusuma Harlis  
  Dokter Umum 
  Sangat bermanfaat sekali.. terima kasih banyak dok 👍   
  
  Masuk dengan Email
 Masuk dengan Email 
  
  
  
  
  
  
  
  
  
  
 