Penanganan palpitasi et causa suspek hipertiroid - Diskusi Dokter

general_alomedika

dok, konsul pasien usia 35 th, wanita, dg keluhan berdebar, tangan lembab, berkeringat, dan BB bertambah. TD:130/90, nadi 124x, RR: 22x, t:36,5. saya curiga...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan palpitasi et causa suspek hipertiroid

    Dibalas 02 Oktober 2018, 15:02

    dok, konsul pasien usia 35 th, wanita, dg keluhan berdebar, tangan lembab, berkeringat, dan BB bertambah. TD:130/90, nadi 124x, RR: 22x, t:36,5. saya curiga suspek hipertiroid dok. bagaimana tatalaksana di ppk 1 ya dok? apakah boleh langsung diberikan ptu dan propanolol terlebih dahulu sebelum dirujuk ke sp.PD?

    btk

02 Oktober 2018, 11:58
dr. Andre
dr. Andre
Dokter Umum

Penanganan hipertiroid masuk dalam kompetensi 3A, Dok... jadi peran dari Dokter umum yang utama di awal adalah mendiagnosis dan merujuk ke spesialis.

apakah boleh langsung diberikan ptu dan propanolol terlebih dahulu sebelum dirujuk ke sp.PD?-->Apakah pemberian terapi yang hanya berdasarkan asumsi tepat? Kalau menurut saya sebaiknya tidak, Dok... Karena ketika kita memberikan pengobatan berdasarkan asumsi sebelum diagnosa tegak justru malah berpotensi mencelakakan pasien..

02 Oktober 2018, 12:01
dr. Willy
dr. Willy
Dokter Umum
dear dr Wiji,

kalau menurut saya si dok dipastikan dulu itu memang benar hipertiroid dengan pemeriksaan hormon tiroid dan tsh, karena kalau langsung kita obati apakah dokter yakin itu memang hipertiroid? jadinya nanti do harm dok kalau itu bukan hipertiroid.

kalau dari kompetensi dr umum 3a dok, jadi boleh di terapi awal lalu dirujuk. tapi kembali lagi, apakah kira2 dokter tau dosisnya ptu dan propranolol atau apakah obatnya tersedia di ppk 1.

terima kasih semoga membantu dok.
02 Oktober 2018, 13:19

Willy
Okt 02, 2018 at 12:01 PM

dear dr Wiji,

kalau menurut saya si dok dipastikan dulu itu memang benar hipertiroid dengan pemeriksaan hormon tiroid dan tsh, karena kalau langsung kita obati apakah dokter yakin itu memang hipertiroid? jadinya nanti do harm dok kalau itu bukan hipertiroid.

kalau dari kompetensi dr umum 3a dok, jadi boleh di terapi awal lalu dirujuk. tapi kembali lagi, apakah kira2 dokter tau dosisnya ptu dan propranolol atau apakah obatnya tersedia di ppk 1.

terima kasih semoga membantu dok.

untuk mengatasinya takikardinya terlebih dahulu sebelum dirujuk boleh diberikan bisoprolol atau propanolol terlebih dahulu dok? * yg tersedia 2 itu

02 Oktober 2018, 13:20

dr. Andre
Okt 02, 2018 at 11:58 AM

Penanganan hipertiroid masuk dalam kompetensi 3A, Dok... jadi peran dari Dokter umum yang utama di awal adalah mendiagnosis dan merujuk ke spesialis.


apakah boleh langsung diberikan ptu dan propanolol terlebih dahulu sebelum dirujuk ke sp.PD?-->Apakah pemberian terapi yang hanya berdasarkan asumsi tepat? Kalau menurut saya sebaiknya tidak, Dok... Karena ketika kita memberikan pengobatan berdasarkan asumsi sebelum diagnosa tegak justru malah berpotensi mencelakakan pasien..

baik dokter, untuk penanganan pertama takikardinya apa boleh diberikan golongan b blocker terlebih dahulu?

02 Oktober 2018, 13:57

Alo dok wiji

ikutan diskusi dok, kalau di lihat dari awal sebenarnya penasaran juga dok ini pasiennya keluhan berdebarnya sudah sejak kapan ya? Apakah sudah berlangsung lama? 

Mungkin tidak ya dok pasiennya sedang panik sehingga terjadi takikardi atau mungkin ada riwayat penyakit jantung sebelumnya?

Karena kalau di tempat saya, untuk mengatasi takikardinya kita observasi dulu beberapa saat lalu kita ukur kembali untuk TTV nya. Sambil dilakukan EKG dulu dok untuk memastikannya. Untuk propanolol atau bisoprolol biasanya tidak langsung diberikan namun hanya di pertimbangkan dulu apakah memang urgent sekali atau tidak.

02 Oktober 2018, 14:03

dr.Retno Suparihastuti
Okt 02, 2018 at 13:57 PM

Alo dok wiji


ikutan diskusi dok, kalau di lihat dari awal sebenarnya penasaran juga dok ini pasiennya keluhan berdebarnya sudah sejak kapan ya? Apakah sudah berlangsung lama? 


Mungkin tidak ya dok pasiennya sedang panik sehingga terjadi takikardi atau mungkin ada riwayat penyakit jantung sebelumnya?


Karena kalau di tempat saya, untuk mengatasi takikardinya kita observasi dulu beberapa saat lalu kita ukur kembali untuk TTV nya. Sambil dilakukan EKG dulu dok untuk memastikannya. Untuk propanolol atau bisoprolol biasanya tidak langsung diberikan namun hanya di pertimbangkan dulu apakah memang urgent sekali atau tidak.

berdebarnya tiba2 dokter, sudah pernah 1 th sebelumya. sudah diobservasi + diberikan oksigen sekitar 4 jam dokter, dan masih takikardi (turun menjadi 110x). TD masih sama dokter 130/90. pasien tidak demam, dehidrasi atau anemia.
hasil ekg ini dokter

02 Oktober 2018, 15:02
dr. Willy
dr. Willy
Dokter Umum

Dear dr Wiji,

kalau boleh saya simpulkan kasus yang dokter tangani:

pasien wanita 35 tahun datang dengan keluhan berdebar-bedar dengan keluhan tambahan tangan lembab, berkeringat, dan berat badan bertambah. Keluhan berdebar tiba-tiba (yang artinya tidak ada trigger, kira-kira sudah berapa hari dirasakan atau memang baru saat itu dan terus datang ke dokter?), namun 1 tahun yang lalu sudah pernah dirasakan juga (sesaat juga atau terus menerus berlangsung selama 1 tahun?). 

Kira-kira ada keluhan lain yang juga menyertai berdebarnya, misalnya sulit tidur, gemetar, cepat lelah, nyeri dada, atau nyeri?

Ada riwayat obat-obatan yang dikonsumsi, atau habis makan-makanan tertentu, atau pasien merokok yang kira-kira bisa menyebabkan pasien berdebar?

Dari pemeriksaan fisik

TD: 130/90

Nadi: 124 x/menit, setelah diobservasi selama 4 jam, turun menjadi 110 kali/menit.

RR: 22 x/menit

Suhu: 36.5 C

Kira-kira ada pemeriksaan fisik lain yang abnormal ga dok? Misalnya JVP meningkat, bunyi jantung abnormal atau, pinggang jantung melebar, ronki di paru-paru, edema, atau nyeri tekan di bagian tubuh?

 

Dari pemeriksaan penunjang dokter lampirkan EKG, kalau interpretasi saya walaupun EKG-nya tampak low voltage (terutama di Lead III, AVF, dan AVL), interpretasinya masih sinus rhythm, HR sekitar 115 bpm, dengan T inverted di Lead III (ini meragukan karena low voltage disana dan  gambar EKG kurang jelas).

Kira-kira dok, dokter berpraktik dimana, dan ada pemeriksaan apa lagi yang dokter bisa kerjakan, misalnya DPL atau Rontgen thorax, atau EKG serial yang mungkin bisa jadi pencerah diagnosis.

Mungkin pendapat saya pemberian beta blocker tergantung dari kondisi pasien secara umum dan dugaan penyebab takikardianya. Kalau takikardianya memang stabil dan baru timbul saat itu ditambah EKG serialnya tidak ada perubahan, mungkin saya akan rujuk tanpa memberikan terapi. Namun mengingat dokter sudah observasi selama 4 jam dan berkurang tidak signifikan, mungkin saya prefer bisoprolol dosis kecil dibanding propranolol, karena bisoprolol merupakan selective beta blocker yang efek sampingnya lebih minimal dibandingkan dengan propranolol yang bisa triger asma dan eksaserbasi miokard infark, walaupun kalau dugaan dokter hipertiroid, seringkali lebih umum diberikan propranolol. Untuk pemberian beta blocker rasanya bukan mutlak diberikan, yang paling penting adalah mencari penyebab dari takikardianya. Kecuali memang ada takiaritmia.

Cuma kalau dalam observasi memang ada perubahan EKG atau tanda gawat darurat lainnya seperti gangguan irama, angina, sesak napas, atau perubahan hemodinamik, treat sebagai pasien gawat darurat dan cari rumah sakit dengan fasilitas ruang rawat intensif.

Mungkin itu pendapat saya dok. Dan mungkin lain kali dok, untuk kasus yang agak complicated gini dokter bisa jabarkan agak lebih lengkap, mulai dari anamnesis, PF, dan pemeriksaan penunjang, seperti waktu kita diajarkan di preklinik dan waktu klinik, atau misalnya ketika dokter sedang merefer pasien ke teman sejawat lainnya.

Terima kasih dok, semoga membantu ya. Atau mungkin ada TS jantung yang bisa membantu menjawab dr Wiji. CMIIW