Selamat malam Dokter, jika merujuk pada penjelasan yang ada di website IDAI, singultus atau cegukan pada anak dan bayi umumnya bisa hilang dengan sendirinya. Namun, jika terjadi dalam waktu yang lama, lebih dari 1 jam, maka perlu diwaspadai dan dilakukan penanganan lanjutan, untuk mengetahui penyebab yang mendasarinya. 

https://www.idai.or.id/artikel/seputar-kesehatan-anak/cegukan-pada-bayi-dan-anak

Pada artikel IDAI tersebut disampaikan juga beberapa cara pencegahan yang bisa dilakukan. Salah satunya adalah menyendawakan bayi sehabis menyusui. 

Jika cegukan persisten atau menetap, maka penanganan akan bergantung penyebab yang mendasarinya, hal ini di jelaskan di jurnal berikut ya Dokter https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3114667/. Jika disebabkan oleh infeksi tertentu maka penanganan untuk infeksi perlu dilakukan.

Jika disebabkan oleh adanya lesi di otak dan sistem saraf, pemberian obat kortikosteroid mungkin bisa dilakukan. Tetapi, di jurnal yang sama juga dinyatakan bahwa pada beberapa kondisi, hati-hati dengan penambahan bermacam obat yang justru dapat memperburuk kondisi cegukannya Dokter. 

Mungkin ada TS lain yang bisa sharing atau berbagi update tentang penanganan cegukan pada neonatus. CMIIW

izin dok, pada bayi minimal 6bulan saya pernah memberikan oralit dan pisang karena saya pernah baca adanya hipokalemi bisa menjadi penyebabnya, dan saat itu berhasil dalam <12jam. begitu juga dengan dewasa hehehe...

..

ALo dokter,

Dari pengalaman pribadi^^ kalau cegukan itu asalnya dari kram diafragma, jadi anak2 kalau cegukan yang saya hangatkan di daerah perut atas dan anak tidak boleh menangis, biasanya hilang sendiri..