Pengobatan pengganti testosteron untuk disfungsi ereksi - Urologi Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dr. Dian, Sp. U, izin bertanya dok apakah terapi replacement testosteron dapat membantu pasien dengan disfungsi ereksi? Terima kasih dok sebelumnya 

Diskusi Dokter

14 April 2022, 14:28
dr. Dian Kurniasari, Sp.U
dr. Dian Kurniasari, Sp.U
Dokter Spesialis Urologi
ALO dr. Sartini, 
Testosteron adalah hormon steroid utama yang berperan pada pria. Hormon ini berperan kunci untuk dalam embriogenesis, pubertas, dan sepanjang masa dewasa. Testosteron (T) ialah hormon androgen yang paling melimpah dalam sirkulasi (±90%), diproduksi oleh sel Leydig di testis dan diubah oleh enzim 5 alfa-reduktase untuk menghasilkan androgen yang lebih kuat, yaitu 5a-dihydrotestosterone(DHT).
Efek fisiologis dari androgen yang disebutkan tadi, terutama dimediasi melalui reseptor androgen (AR) yang terletak di dalam inti sel. Perikatan reseptor ini diikuti dengan respon genomik, yaitu ekspresi gen yang diikuti dengan produksi peptida dan protein. Mekanisme klasik hormon testosteron ini diikuti adanya ekspresi gen dan sintesa protein yang memakan waktu beberapa hari dengan efek yang memakan waktu beberapa hari. Sementara itu dari berbagai model riset jaringan, testosteron juga diamati memiliki pengaruh cepat dalam hitungan menit hingga detik. Karena kecepatan respon ini, maka efek ini tidak dimediasi jalur genomik.

Efek non genomik dari testosteron ini diamati awalnya pada pembuluh darah besar maupun pembuluh darah jantung, di mana peningkatan aliran dan pelebaran pembuluh darah menyertai pemberian testosteron. Proses pelebaran pembuluh darah juga didapat pada saat timbulnya ereksi dari penis. Pembuluh darah dalam struktur korpus kavernosum dalam penis juga melebar untuk timbulnya ereksi. Pada jaringan vaskuler yang didapat pada korpus kavernosum penis, testosteron juga dilaporkan mengakibatkan efek vasodilatasi. Efek testosteron terhadap jaringan ereksi dalam penis ini menjadi dasar untuk mempelajari potensi terapi testosteron untuk disfungsi ereksi.

Jaringan ereksi penis terdiri dari korpus spongiosum ventral dan 2 korpus kavernosum lateral, dibatasi oleh tunica albuginea kolagen padat. Kedua korpora mengandung ruang vaskuler yang tidak teratur, dilapisi oleh endotelium. setelah stimulasi parasympathetic, arteri mendistribusikan relaksasi dan ruang vascular terisi dengan darah. Hal ini menyebabkan distensi corpora, menekan tunica albuginea, menekan vena mencegah darah mengalir keluar. Oleh karena itu, agar ereksi terjadi dengan baik, relaksasi arteri yang memadai adalah wajib, yang merupakan salah satu alasan penyakit (kardio) vascular merupakan penyebab yang mendasari disfungsi ereksi (ED).

Oleh karena itu sampai saat ini, testosteron dan turunannya DHT dapat digunakan untuk terapi lain dalam disfungsi ereksi. 

Untuk lebih lengkapnya dapat dibaca pada artikel berikut