Halo dok,

 

Saya ingin membantu menjawab. Gigi anak pertama kali tumbuh di range usia 4-15 bulan. Jika di usia 18 bulan belum ada gigi yang tumbuh sama sekali maka direkomendasikan untuk memeriksakan anak ke dokter gigi (kalau bisa dokter gigi spesialis anak). Berikut saya lampirkan screen capture dari sumber terkait.

 

Gigi susu lengkap tumbuh sejumlah 20 buah di usia 3 tahun atau 36 bulan. Berikut saya lampirkan bagan pertumbuhan gigi susu, dapat dilihat usia tumbuh dan tanggalnya kelak.

 

Terima kasih.

 

Sumber:

 

1. American Academy of Pediatrics. A Pediatric Guide to Children’s Oral Health. Elk Grove Village, IL: American Academy of Pediatrics; 2009

2. https://www.mouthhealthy.org/en/az-topics/e/eruption-charts

Alo dr. Andrew,

Sebenarnya saat lahir, mahkota dari 20 gigi susu / gigi sulung hampir sepenuhnya terbentuk, dan mereka tersembunyi di dalam tulang rahang bayi. Kemudian secara berangsur-angsur keluar selama 2,5 tahun pertama, yang pertama muncul biasanya keempat gigi depan/ gigi seri yaitu pada usia 6 bulan. Sebagian besar anak-anak memiliki satu set lengkap gigi primer pada saat mereka berusia 3 tahun.

Jadwal tumbuh dan tanggal gigi dapat dilihat pada referensi :

https://www.ada.org/~/media/ADA/Publications/Files/patient_56.ashx

Apabila setelah jadwal tersebut gigi anak belum tumbuh, sebaiknya diperiksakan ke dokter gigi untuk mencari penyakit lain yang lebih mengkhawatirkan, seperti agenesis teeth. Penyakit-penyakit lain yang perlu diwaspadai dapat dibaca di referensi :

https://www.nature.com/articles/sj.bdj.2009.855

Alo Dok,

Erupsi gigi pada anak dimulai pada usia 6 bln sampai 30 bln. IDAI menyatakan jika blm tumbuh pada usia diatas 30 bln maka perlu waspada krn telah terjadi delayed eruption, sementara AAP menggunakan waktu lebih cepat yakni pada usia 18 bln.

Utk merangsang tumbuhnya gigi seharusnya sudah dimulai sejak kehamilan krn pertumbuhan gigi sudah dibentuk mulai usia kehamilan 7 minggu, kemudian dilanjutkan pemberian asupan yg cukup (asi atau sufor), berikan teether dan mpasi berupa finger food.

Referensi: 
https://fk.ui.ac.id/wp-content/uploads/2016/01/Buku-PKB-IDAI-Jaya-IX.pdf
http://www.idai.or.id/artikel/klinik/pengasuhan-anak/kemampuan-motor-bayi-terkait-dengan-keterampilan-kemampuan-makan