Penanganan awal pada pasien yang dicurigai PTSD - Kesehatan Jiwa Ask The Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodokter, selamat pagi. Saya memiliki pertanyaan, bagaimana kita dapat mengarahkan diagnosa pasien dengan kecurigaan PTSD? Apakah pasien spt itu langsung...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Penanganan awal pada pasien yang dicurigai PTSD - Kesehatan Jiwa Ask The Expert

    Dibalas 15 Januari 2021, 10:06

    Alodokter, selamat pagi.

    Saya memiliki pertanyaan, bagaimana kita dapat mengarahkan diagnosa pasien dengan kecurigaan PTSD? Apakah pasien spt itu langsung kita sarankan konsul ke psikolog/psikiatri? Apakah ada tips n trik konseling utk pasien PTSD? Terimakasih

14 Januari 2021, 08:51
dr. Soeklola SpKJ MSi
dr. Soeklola SpKJ MSi
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa

Alo dr. Fera,

Untuk PTSD sendiri biasanya didahului adanya riwayat trauma yang bersifat katastrofik (artinya trauma ini bukan merupakan bagian dari kebiasaan yang mungkin dapat terjadi ataupun trauma yang bersifat sangat amat hebat.. misalnya: korban bencana alam, pemerkosaan, kekerasan dalam rumah tangga, kasus percobaan pembunuhan atau terlibat dalam kegiatan kriminal lain). Pada kasus PTSD juga perlu diingat bahwa bisa saja pasien yang bersangkutan tidak mengalami secara langsung melainkan pernah melihat langsung kejadian tersebut.

Pada umumnya gejala yang khas berupa:

1. Penghindaran dari tempat atau situasi atau kondisi tertentu yang mengingatkan pasien pada pengalaman traumatisnya, misalnya tempat terjadinya peristiwa tersebut.

2. Mimpi buruk berulang terkait peristiwa yang dialami

3. Gejala fisik (berdebar-debar, berkeringat dingin, gejala simpatis lain) saat menceritakan, mendengar atau berada di situasi yang mirip ataupun tempat kejadian.

Ada baiknya jika menemui pasien ini untuk disarankan konsul ke psikolog atau psikiater agar dapat dinilai lebih global tentang bagaimana pola penerimaan pasien, termasuk tatalaksana selanjutnya.

Tip dan trik konseling PTSD adalah:

1. menyediakan situasi nyaman bagi pasien yang bersangkutan.

2. Tidak bersikap judemental terhadap apa yang dialami.

3. Berusaha memahami dan memberikan empati bahwa apa yang ia alami sesuatu yang tidak mudah.

4. Berusaha mencari harapan atau hal-hal yang dapat membangkitkan kembali semangat, harga diri ataupun sesuatu yang dapat membuat nyaman bagi yang bersangkutan.

5. Bantu dan ajarkan pasien untuk berlatih rileksasi.

6. Jika diperlukan pada beberapa kasus pemberian antidepresan dibutuhkan. (pemberian anxiolitik seperti benzodiazepin biasanya hanya diberikan dalam 2 minggu pertama pengobatan sambil menunggu pasien mampu berlatih latihan rileksasi dan antidepresan bekerja).

 

 

Perlu diingat setiap orang unik dan memiliki cara tersendiri dalam menghadapi masalahnya. Beberapa tehnik yang banyak dipakai di kasus PTSD sendiri dapat berupa exposure terapi yaitu meminta pasien terus menceritakan kejadian yang dialami sehingga lama kelamaan perasaan dan gejala simpatis yang dialami akan berkurang. namun terapi ini perlu pengawasan dan perlu dilakukan oleh terapis yang terlatih. Perlu diingat bahwa tidak semua pasien dapat diberikan jenis terapi yang sama.

 

Semoga membantu.

14 Januari 2021, 14:54
Terimakasih banyak sharingnya dr Soeklola Sp.KJ 🙏
15 Januari 2021, 10:06
dr. Soeklola SpKJ MSi
dr. Soeklola SpKJ MSi
Dokter Spesialis Kedokteran Jiwa
Sama-sama dr.  Fera dan dr. Asih,  semoga dapat bermanfaat.
14 Januari 2021, 15:30
Saya setuju dg konsep yg disampaikan spt m hindari tempat utk teringat lg peristiwa itu..dst..poin2 yg disampaikan...sdh cukup efektif.