Muncul pustul tiba-tiba setelah mendapatkan terapi injeksi ciprofloxacin dan oral cefixime - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alodok! Ijin tanyaPasien datang dengan keluhan bintil2 spt jerawat muncul tiba2 pada daerah dahi. Gatal - Nyeri -. Demam -. Keturunan asma +Riw Typhoid...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Muncul pustul tiba-tiba setelah mendapatkan terapi injeksi ciprofloxacin dan oral cefixime

    Dibalas 12 November 2022, 20:35
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alodok! Ijin tanya

    Pasien datang dengan keluhan bintil2 spt jerawat muncul tiba2 pada daerah dahi.

    Gatal - Nyeri -. Demam -.

    Keturunan asma +

    Riw Typhoid terdiagnosa hari senin (7/11), diberi inj Cipro mengalami reaksi kemerahan pada tangan.

    Os diberi obat pulang cefixime pada hari rabu

    Apakah ini AGEP dok? Atau ada DD/ lainnya?

12 November 2022, 18:42

Alo Dokter Anonymous, selamat malam.

Izin menjawab ya Dokter.
Berdasarkan keterangan onset, lokasi, dan penyebab, pasien kemungkinan mengalami ALEP (Acute Localized Exanthematous Pustulosis). ALEP merupakan localized form and atypical type dari AGEP (Acute Generalized Exanthematous Pustulosis) yang biasa mengenai wajah, leher, atau dada, sedangkan lesi pada kasus AGEP biasa dimulai dari axilla kemudian menyebar ke seluruh bagian tubuh. Oleh karena itu, AGEP biasa disebut dengan 'Toxic Pustuloderma'

Kedua keadaan tersebut 87% diinisiasi oleh obat-obatan, seperti antibiotik dan NSAID. Antibiotik yang sering menyebabkan ALEP dan AGEP antara lain golongan beta laktam, makrolides, tetrasiklin, dan kuinolon. Sulfonamide yang biasanya sering menyebabkan reaksi cutaneous justru jarang menyebabkan ALEP dan AGEP.

Kembali lagi ke kasus yang Dokter bagikan. Pasien sempat mendapatkan terapi injeksi ciprofloxacin (kuinolon) dan oral cefixime (cephalosporin gen 3, beta laktam) yang mana kedua jenis obat tersebut termasuk kedalam penyebab tersering, sehingga dapat dicurigai pasien mengalami kondisi ALEP.

Kurang lebih demikian yang bisa saya bagikan, silahkan Dok apabila mau memberikan koreksi ataupun masukan. Terimakasih.

Referensi:

1. https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC5698205/

2. Yebabe M. Mengesha,Dr Michelle L. Bennett (2002). Pustular Skin Disorders. American Journal of Clinical Dermatology, 3(6), 389–400. doi:10.2165/00128071-200203060-00003 

12 November 2022, 20:35
Perlu penanganan lebih lanjut dan pemeriksaan lab