Alo dr. Soeklola, bagaimana cara menjaga kesehatan jiwa remaja (usia 12-14 tahun, anak SMP) di masa pandemi ini? Adakah pelatihan yang dapat kami ikuti.....
Bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kesehatan jiwa untuk remaja - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Bagaimana cara yang tepat untuk menjaga kesehatan jiwa untuk remaja

Alo dr. Soeklola, bagaimana cara menjaga kesehatan jiwa remaja (usia 12-14 tahun, anak SMP) di masa pandemi ini? Adakah pelatihan yang dapat kami ikuti.. Terimakasih

Alo dr. Hudiyati
Berbeda dengan masa kanak sebelum usia 12 tahun. Remaja merupakan masa gejolak emosi yang paling tinggi. Pada remaja mereka secara fisik merasa sudah mandiri, walaupun belum diikuti kemampuan menelaah dampak dan konsekuensi dari perilakunya. Mereka juga umumnya sudah mulai menunjukkan kemampuan otonomi atau kemampuan mengambil keputusan terhadap dirinya. Dan tentu bagi remaja peer group menjadi pilihan utama untuk mencurahkan seluruh hasil karya atau bahkan potensi dirinya.
Selama pandemik, kondisi peer tentu akan banyak dibatasi. Namun, di sisi lain, saat inilah merupakan saat keuarga inti (ayah, ibu, adik, kakak) semakin erat kaitannya. Yang bisa dilakukan:
1. Pahami apa yang ia inginkan. Bantu ia kenali dampaknya dengan cara mengajaknya berdiskusi (bukan memberikan saran melainkan memancing saran dari pemikirannya).
2. Bantu si remaja untuk bisa mengeluarkan potensinya. Misalnya: jika suka musik mungkin dapat dibuat acara musik dan karoeke bersama di rumah.
3. Hargai usahanya. Tidak jarang sebagai orang tua, kita lupa bahwa anak sudah beranjak remaja, sehingga masih mendikte, bahkan mengecilkan usaha yang ia lakukan.
4. Beri kebebasan memilih, (tentu pilihan yang masih dalam ranah wajar). Dengan mempertimbangkan keputusannya, ia akan merasa lebih diterima sebagai "remaja"dan lebih dihargai. Selain itu dengan mendengar suaranya, hal ini bermanfaat untuk membuatnya lebih rileks saat menggungkapkan apa yang ia hadapi.
5. Menjadi teman, artinya orang tua tidak melabel ataupun menilai apa yang ia lakukan. Cukup dengarkan jika ia ada masalah. Selanjutnya biarkan ia menelaah apakah yang dilakukannya sudah sesuai, jika belum rencana apa yang hendak ia lakukan.
Untuk pelatihan sendiri, saat ini belum banyak pelatihan yang ada. Namun ada banyak kegiatan di lingkungan rumah yang dapat melibatkan anak atau remaja. Mulai dari usaha membersihkan rumah, berbagi tugas, susun permainan bersama dan lainnya.
Semoga membantu

Sangat terperinci.. akan saya coba dokter^^ semangat
