Alo Dokter, teknologi kedokteran berkembang sangat cepat, dan hari ini kita sedang menyaksikan gelombang besar transformasi digital yang dipimpin oleh...
Medis vs Teknologi: Apakah AI Akan Menggantikan Peran Dokter di Masa Depan? - Diskusi Dokter
general_alomedikaDiskusi Dokter
- Kembali ke komunitas
Medis vs Teknologi: Apakah AI Akan Menggantikan Peran Dokter di Masa Depan?

Alo Dokter, teknologi kedokteran berkembang sangat cepat, dan hari ini kita sedang menyaksikan gelombang besar transformasi digital yang dipimpin oleh kecerdasan buatan (AI). Kita lihat bersama bagaimana aplikasi medis kini bisa membantu pasien mendiagnosis mandiri, chatbot bisa menjawab keluhan dengan algoritma yang mengesankan, bahkan alat EKG atau radiologi dengan AI mampu memberikan interpretasi cepat dan akurat.
Contoh nyata di bidang Obgyn, beberapa alat USG terbaru kini dilengkapi AI untuk menilai biometrik janin, mendeteksi kelainan struktur, dan memberikan alert bila ada potensi IUGR atau preeklampsia. Beberapa sistem bahkan bisa membaca pola KTG dan menyimpulkan “kategori 1-3” hanya dalam hitungan detik.
Di bidang radiologi, dermatologi, bahkan oftalmologi, AI sudah terbukti secara ilmiah dapat menandingi (atau bahkan melampaui) akurasi dokter dalam mendeteksi kelainan. Namun, muncul pertanyaan besar: Apakah kita sebagai dokter masih relevan? Ataukah kita sedang perlahan “didempet” perannya oleh mesin?
Sebagian dari kita mungkin khawatir akan tergantikan. Tapi di sisi lain, teknologi juga bisa menjadi alat bantu klinis yang luar biasa—jika kita bisa memanfaatkannya dengan bijak. Justru mungkin kompetensi baru yang harus dimiliki dokter bukan hanya diagnosis, tetapi juga “clinical judgment dalam era digital”—bagaimana menyaring, memvalidasi, dan memanusiakan hasil dari teknologi tersebut.
Maka, sejawat, mari berdiskusi:
Apakah AI adalah ancaman, alat bantu, atau bagian dari masa depan profesi kita yang tak terelakkan?
Bagaimana sikap kita dalam menyambutnya?
