Keracunan cairan pembersih lantai - Diskusi Dokter

general_alomedika

Alo dokter, saya mau bertanya pada pasien dengan keracunan cairan pembersih lantai apakah yang paling efektif pemberian sulfas atropin/bilas...

Diskusi Dokter

  • Kembali ke komunitas
  • Keracunan cairan pembersih lantai

    Dibalas 02 Juni 2022, 21:51
    Anonymous
    Anonymous
    Dokter Umum

    Alo dokter, saya mau bertanya pada pasien dengan keracunan cairan pembersih lantai apakah yang paling efektif pemberian sulfas atropin/bilas lambung/pemberian karbon aktif? Dan jika di igd puskesmas tidak terdapat sulfas atropin maupun karbon akif apakah dapat digantikan dengan pemberian susu hingga muncul rasa muntah?

    Jika KU pasien saat ini mengeluh panas pada dada, nadi lemah dan sulit ditemukan.

    Mohon sharingnya dokter sekalian.

    Terima kasih🙏🏻

02 Juni 2022, 21:51

Selamat malam Dokter, saat seseorang mengalami keracunan, maka prinsip umum dalam tatalaksananya adalah: 

- Stabilisasi pasien, termasuk memastikan jalan napas-pernapasan-dan sirkulasi.

- Dekontaminasi

- Peningkatan eliminasi toksin

- Pemberian antidotum

https://www.alomedika.com/bilas-lambung-untuk-kasus-keracunan

Perlu juga diketahui bahan yang menyebabkan keracunan. Saya sempat cari-cari, umumnya untuk pembersih lantai, ada beberapa zat yang bisa menjadi bahan aktifnya, seperti

- Benzalkonium Chlorida 1%

- Pine Oil 2%

- Cresylic Acid (1,5 persen)

- Ethoxylated Alcohol (4 persen)

- Natrium Lauril Eter Sulfat (2,5 persen)

- Sodium Laureth Sulfate (SLS)

 

Pemberian karbon aktif hanya boleh diberikan pada pasien sadar  dan dikontraindikasikan pada pasien yang mengalami keracunan etanol, bahan alkali atau korosif, metal, besi, sianida, asam mineral, atau hidrokarbon. Juga tidak boleh diberikan pada pasien yang muntah atau berisiko muntah dan aspirasi dan hanya efektif juga diberikan pada 1 jam pertama. 

Untuk sulfas atropin merupakan atidotum untuk keracunan organofosfat ya Dokter, tentunya tidak efektif jika diberikan pada keracunan lain. 

Sedangkan untuk bilas lambung, saat ini sepertinya harus dievaluasi kembali, karena risiko komplikasi yang cukup tinggi dan umumnya tidak efektif jika stelah 4 jam.  Tindakan ini juga kontraindikasi untuk keracunan zat yang sifatnya korosif asam atau basa.  

Berikut beberapa sumber yang bisa menjadi bahan bacaan kita bersama:

https://www.msdmanuals.com/professional/injuries-poisoning/poisoning/general-principles-of-poisoning

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/books/NBK470551/

https://www.ncbi.nlm.nih.gov/pmc/articles/PMC3813891/

Mungkin ada TS lain yang ingin menambahan, CMIIW.