Kanker apakah yang radiosensitif? - Onkologi Radiasi Ask the Expert - Diskusi Dokter

general_alomedika

ALO dr. Steven Sp.Onk.Rad.. Kanker apa yang saat ini paling baik prognosisnya jika dilakukan radiasi? Sehingga dapat terhindar kemoterapi?Terimakasih

Diskusi Dokter

04 Februari 2022, 13:33
dr. Steven Octavianus SpOnkRad
dr. Steven Octavianus SpOnkRad
Dokter Spesialis Onkologi

Terima kasih dr Hudiyati untuk pertanyaannya.

Kanker secara mendasar memiliki kecenderungan melakukan penyebaran secara 3 cara.

1. Infiltrasi ke jaringan sekitar secara langsung

2. melalui kelenjar getah bening yang merupakan aliran regionalnya

3. melalui darah ke seluruh tubuh dan organ sekitar, seperti otak, hati, tulang, dan paru-paru.

Kanker solid dengan ukuran 1 cm saja telah di identifikasi mengandung hampir 100 juta sel kanker, dan pasti ada sel kanker yang dapat terbawa dan tersirkulasi dalam tubuh yang akhirnya tersangkut atau berhenti dan tumbuh di organ-organ tubuh tertentu yang kita sering sebut dengan metastasis.

Pada kanker stadium awal dan beberapa jenis kanker, mungkin pembedahan saja cukup tanpa perlu mendapatkan terapi tambahan atau (Ajuvan) dengan melalukan follow-up yang ketat. Akan tetapi pada stadium yang sudah lokal lanjut ( std 3 keatas) dan teridentifikasi telah memiliki faktor risiko yang tinggi untuk terjadinya penyebaran, maka terapi Ajuvan sangat dianjurkan untuk mengurangi risiko kekambuhan dan memberikan hasil yang maksimal. Karena Kemoterapi akan membantu untuk membunuh sel-kanker mikro yang telah bersirkulasi di dalam tubuh pasien. Seringkali juga kemoterapi diberikan sebelum terapi, yang tujuannya membantu mengecilkan massa kanker, sehingga dapat dilakukan operasi dan radiasi dengan maksmal, atau diberikan bersamaan dengan radiasi dengan tujuan membuat sel kanker berada pada siklus sel yang radiosensitive (fase G2, M) sehingga hasil radioterapi menjadi maksimal.

Memang, beberapa kanker di identifikasi sebagai tumor yang radiosensitive, umumnya yang memiliki tingkat proliferasi cepat, germ cell tumor dan beberapa jenis limfoma, akan tetapi seringkali pemberian terapi tidak bisa diberikan secara tunggal saja, perlu pendekatan multidisiplin dan pemberian modalitas terapi lainnya  seperti kemoterapi dan pembedahan untuk memberikan hasil yang maksimal, sehingga kualitas hidup dan kesintasan pasien dapat terjaga.