• Metodologi yang cacat dan tidak bisa menjawab pertanyaan tentang pemakaian alat bantu dengar akan menurunkan angka kematian, apalagi dilaporkan penurunan yang besar....24%! Kelompok belajar tidaklah sama, di mana pemakai alat bantu dengar biasa berasal dari kelas sosial ekonomi yang lebih tinggi, pendidikan yang lebih tinggi, dan memiliki faktor perancu lainnya yang lebih mungkin mengurangi angka kematian mereka. Kelompok tidak diacak.
• Apa insentif untuk mempublikasikan penelitian seperti ini, meskipun mengetahui bahwa metode yang digunakan terlalu terbatas untuk menarik kesimpulan tentang hubungan antara alat bantu dengar dan kematian?
• Bagaimana artikel ini diterima untuk diterbitkan di Lancet, sebuah jurnal medis terkenal yang disebut "peer review"? Editor harus menyadari bahwa metodologi penelitian ini tidak dapat memberikan kontribusi yang berarti terhadap ilmu kedokteran. Ini adalah studi korelasi yang buruk, dengan kelompok yang bias.
• Kurangnya kritik dalam ilmu kedokteran yang memungkinkan artikel seperti ini diterbitkan tanpa kritik dan juga diberitakan ke media arus utama sebagai “fakta ilmiah” ketika metode dan hasilnya tidak tepat.

Jadi Dokter Andal dalam Genggaman. Salam Alomedika!